Hanung Bramantyo Balik ke Panggung Teater dengan Sutradarai Musikal Sinematik City of Love
Erik S January 17, 2025 10:34 PM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara kawakan Hanung Bramantyo kembali ke dunia teater dengan menyutradarai sebuah drama musikal sinematik bertajuk City of Love. 


Drama musikal ini memadukan unsur teater dan sinema, menciptakan sebuah genre baru yang disebut musikal sinematik.


“Iya, comeback (panggung teater), kayak pulang ke rumah sendiri. Makanya saya diajak begini, saya akan all out, karena dunia panggung harus diselamatkan,” ujar Hanung Bramantyo di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).


“Ini drama musikal yang didekatkan dengan dunia saya, dunia sinema. Jadi namanya sinematik musikal, suatu hal yang baru," tuturnya.


Hanung kemudian menjelaskan soal cerita di drama musikal itu yang membawa sejarah Indonesia dari sudut pandang percintaan.


"Di sini mengambil era 1930 tapi kita create semodern mungkin. Tidak selamanya sejarah itu membosankan," katanya.


Drama musikal ini bercerita tentang hubungan asmara dua anak muda, Sandya dan Kala, yang menghadapi tantangan besar karena masa lalu orang tua mereka, Badai dan Kasih. 


Hubungan mereka penuh lika-liku yang membawa penonton ke dalam perenungan tentang cinta, keluarga, dan perjalanan hidup.


Hanung Bramantyo menggandeng sejumlah kolaborator papan atas, seperti Agus Noor sebagai penulis naskah, Tohpati sebagai penata musik, Titien Wattimena, dan Taba Sanchabachtiar untuk pengaturan artistik panggung. 


Para pemerannya pun terdiri dari bintang muda berbakat seperti Devano (Sandya) dan Maisha Kanna (Kala), serta artis multi-talenta seperti Marcell Siahaan (Badai), Widyawati, Niniek L. Karim, Andien, Lukman Sardi, dan Aming.


Ketua Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation, Yanti Airlangga, yang juga menjadi salah satu pemeran (Kasih), menyampaikan harapannya.


“Ini memang sudah cita-cita saya sejak lama. Saya bersyukur ada Mas Hanung sebagai sutradara, terus ada Lukman Sardi, Marcell Siahaan, Devano, dan lainnya," ucap Yanti.


"Ini semua kolaborasi untuk menciptakan pertunjukan agar semua bisa ikut jatuh cinta," terangnya.


Hanung sendiri menegaskan komitmennya untuk memberikan yang terbaik untuk seni pertunjukkan panggung seperti drama musikal. 


“Dunia panggung harus diselamatkan. Ini adalah bagian dari seni kita yang kaya dan beragam," ucapnya.


Musikal sinematik City of Love adalah hasil kerja keras Warisan Budaya Indonesia Foundation yang selama ini dikenal peduli terhadap pelestarian budaya. 


Acara ini akan digelar pada tanggal 14, 15, dan 16 Februari 2025 di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center (JICC). 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.