Wisma Habibie & Ainun Dibuka, Reza Rahadian: Ini Punya Arti Besar
kumparanHITS January 18, 2025 05:03 AM
Wisma Habibie & Ainun (WHA) dibuka secara eksklusif sebagai historical landmark. Masyarakat berkesempatan untuk merasakan pengalaman berkeliling di dalam rumah yang kaya akan pemikiran besar dari Presiden ketiga Republik Indonesia itu.
Reza Rahadian menyambut baik dibukanya WHA. Reza mengatakan bahwa rumah yang terdiri dari empat kavling tersebut memiliki arti besar untuk Indonesia.
"Wisma ini tidak hanya wisma, dari 1, 3, 5, 7, memiliki arti yang sangat besar," kata Reza di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).
Konferensi Pers Wisma Habibie & Ainun, di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Wisma Habibie & Ainun, di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Foto: Giovanni/kumparan
Reza juga sempat menceritakan pengalaman pertamanya masuk ke rumah itu. Kala itu, dia disambut langsung oleh BJ. Habibie.
Kata Reza, Habibie menceritakan filosofi di balik semua sudut yang ada di rumah itu.
"Saya merasa di situlah tumbuh nilai-nilai tentang kebangsaan, tentang demokrasi, tentang cinta, saya ingat sekali pertama kali saya masuk ke wisma ditemani oleh Eyang," ujar Reza.
"Ditunjukkanlah apa arti dua kolam ikan di sana, apa arti simbol-simbol lintas agama, apa arti ketika kita masuk ada beberapa pintu di sana, itu semua ada arti," tambahnya.
Suasana Wisma Habibie & Ainun, di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Wisma Habibie & Ainun, di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Foto: Giovanni/kumparan
Setiap sudut di rumah itu memang memiliki filosofi dan arti yang mendalam. Di rumah nomor 5 dan 7 terdapat panel kebudayaan dan panel keagamaan.
Sudut tersebut menggambarkan bagaimana keragaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Area tersebut dihubungkan dengan sebuah jembatan yang dinamai jembatan pencerah.
Jembatan yang dipisahkan dengan dua kolam ikan itu, mengarah langsung ke perpustakaan. Perpustakaan itu berisikan lebih dari 5 ribu koleksi buku milik Habibie.
Tak hanya itu terdapat pula koleksi miniatur pesawat, lukisan, hingga baju yang biasa dikenakan Habibie dan istrinya, Ainun Habibie ketika menyambut tamu.
Di bagian luarnya terdapat taman intelektual yang berisikan empat buah patung besar yang merefleksikan pengetahuan dan intelektualitas. Di area tersebut Habibie biasa berolahraga kecil dengan berjalan kaki.
Suasana Wisma Habibie & Ainun, di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Wisma Habibie & Ainun, di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Foto: Giovanni/kumparan

Cucu Habibie soal Wisma Habibie & Ainun

Di rumah nomor 3 terdapat aula pendopo. Di aula pendopo terdapat rekaman suara Habibie saat membacakan sumpahnya sebagai presiden Republik Indonesia.
Tak hanya itu, di bangunan tersebut juga terdapat ruang memorial. Ruangan tersebut menjadi tempat Habibie dan Ainun disemayamkan sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"WHA membutuhkan perhatian khusus, tidak hanya menjadi legacy bagi keluarga, tapi bagi bangsa dan negara," kata cucu Habibie, Nadia Sofya Habibie, dalam kesempatan yang sama.
Kata Nadia keluarga masih menggunakan WHA sebagai tempat digelarnya acara sakral. Namun, Nadia mengatakan bahwa legacy tersebut harusnya juga bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Sudah waktunya kami membuka ini ke masyarakat umum agar legacy tersebut bisa dirasakana secara luas," katanya.
Dibukanya WHA dapat memungkinkan mayarakat untuk tur sejarah, aktivitas program, tempat acara, dan pameran. Keterangan lebih lengkap bisa diakses di akun Instagram resmi WHA.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.