TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya evakuasi jenazah korban tewas dalam kasus kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, berlangsung dramatis, Kamis sore, 17 Januari 2024.
Misalnya, ketika petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang wujudnya tidak bisa dikenali lagi.
Dua jenazah itu terlihat diturunkan petugas lewat tangga darurat, Kamis (16/1/2025) pukul 16.53 WIB menggunakan kantong jenazah berwarna merah.
Setiap kantong jenazah dibawa 5-6 orang petugas damkar.
Kedua kantong jenazah itu langsung dibawa ke ambulans untuk diidentifikasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Menurut Satriadi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta, dua jenazah yang ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bisa dikenali lagi.
Bahkan, tubuhnya sudah tercampur dengan reruntuhan bangunan gedung bertingkat 9 itu.
Proses evakuasi juga berlangsung haru. Sejumlah warga yang merupakan kerabat, keluarga, dan rekan-rekan korban yang dinyatakan hilang, menyaksikan penurunan kantong-kantong jenazah tersebut.
Wajah mereka nampak harap-harap cemas, menunggu kabar anggota keluarganya hilang semalaman.
Saat petugas Damkar membawa kantong jenazah turun, baru terdengar tangisan histeris dari mereka yang menunggu.
Seorang wanita berbaju hitam bahkan sampai berteriak lirih di sela tangisnya, kala petugas memasukkan kantong jenazah ke dalam ambulans.
Dia bahkan sampai dipeluk dan ditenangkan oleh orang di sekitarnya agar tidak menganggu proses evakuasi.
Salah satu kerabat korban atas nama Sinta Amelia (20) mengaku akan menunggu di lokasi kejadian hingga ada kabar soal rekannya yang menghilang sejak semalam.
"Kerja di sini, tapi nggak ada kabar dari semalam," katanya kepada Warta Kota, Kamis.
Satriadi menyampaikan bahwa total pihaknya sudah menemukan 4 jenazah.
Tiga jenazah sudah dibawa turun untuk identifikasi ke RS Polri Kramat Jati, satu lainnya masih proses diturunkan.
"Evakuasi itu ada empat jenazah, mereka sudah kami temukan," kata Satriadi.
"Jadi total seluruh korbannya empat dari delapan yang sudah dilaporkan pihak keluarga," lanjutnya.
Menurut Satriadi, korban tewas ditemukan dalam kondisi yang sulit dikenali karena hampir seluruh tubuhnya sudah terbakar.
Sehingga, pihaknya belum mengetahui apakah korban berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
"Perlu dilakukan investigasi pihak kepolisian," kata Satriadi.
Satriadi menyebut, dua korban yang baru saja dibawa turun berada di lantai 8, seperti 1 jenazah lain yang ditemukan pada pukul 14.15 WIB.
"Kalau informasi yang kami dengar, di lantai 7 itu ada diskotik kemudian di lantai 8 ada kafe-kafe," jelasnya.
Hingga kini, proses pendinginan masih berlangsung.
Kepulan asap tebal juga masih nampak mengepul dan keluar dari jendela-jendela bangunan di 3 lantai yang terbakar.
Laporan Reporter: Fitriyandi Al Fajri | Sumber: Warta Kota