TRIBUNNEWS.COM - Gempira Nora Marten baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-10 pada 17 Januari 2025 lalu.
Tepat berusia 10 tahun, Gempi mendapatkan kado yang membuatnya bahagia.
Yap, ia mendapatkan handphone pertamanya.
Setelah meniup lilin pada kue kecil, Gempi tak sabar membuka kado dari orangtuanya.
"First phone," ujar Gisel sambil bertepuk tangan.
Gempi yang terkejut bahagia langsung memeluk Gading dan Gisel.
Melalui akun @gisel_la, Gading dan Gisel sebenarnya berjanji akan memberikan ponsel pertama Gempi pada usia sang anak menginjak 13 tahun.
Namun karena Gempi memiliki banyak pencapaian dan ia berjanji akan belajar mandiri.
Gisel pun memberi kompensasi tiga tahun.
Di balik itu semua, Gisel masih tak menyangka sang putri akan segera beranjak remaja.
"Nano nano deh ulang taun Poy kali ini..
Tapi yang pasti bersyukur luar biasa untuk penyertaan Tuhan di 10 tahun usia Gempi
Luar biasa jg talenta yg diberikan dan kan manis hatinyaaa yang selalu menghangatkan hati
10 tahun akhirnya yg diidam idamkan dateng ya gem (tadinya 13 tahun janjiannya hp pertama tp korting 3 taun krn berkelakuan baik haha)
Datang dengan tanggung jawab yg juga besar tp katanya Gempi sanggup dia mau buktiin pelan2 untuk bs lebih fokus dan mandiri.
Ok baiklahhhhhhh……. Tarik napas dl masi siyok anak kami ini sdh mau remaja," tulis @gisel_la.
Gading pun merasa ingin segera menyadap ponsel putri kesayangannya.
"Diam-diam papa cloning hpnya (emoji ketawa)," tulis @gadiiiing.
Menariknya, Gading dan Gisel memberikan peraturan ketat bagi Gempi untuk memainkan gawainya.
"Rules HP Gempi
- Di hari biasa, hanya boleh menggunakan HP untuk chat/tlpn mama & papa
- HP boleh dipergunakan bebas (chat teman, main game, & nonton) ketika weekend
Menyetujui
(Tanda tangan Gempi)."
Rules tersebut diunggah di akun @gadiiing.
Gading juga menuliskan pesan untuk sang anak yang telah bersabar menunggu ponsel pertamanya.
"And finally.. she got her first phone
.
Nunggunya lama ya mpi.. temen2nya udah pada duluan, tapi papa mama kasih ijinnya di umur 10.. gempinya sabar, sekolahnya pinter and a promise is a promise
u deserve it baby… pinter pinter pakenya di jaga baik2 ya sayang… pelan2 juga mulai dr weekend jangan tiap hari maen hp hahahahah
.
The way dia ngintip doang terus langsung peluk papa mama sebelom ngeliat hpnya bikin smua nangis deh hihi u’re so sweet baby
hihii mama ngumpet diblakang mpi takut keliatan netes ya hahahahahhahaha…
.
Happy bday ya sayang.. happy for you.. love u @inigempiii," tulis Gading Marten.
Setiap orang tua tentu memiliki ketakutan besar ketika Anak-Anak mereka beranjak remaja dan dewasa.
Hal tersebut rupanya dirasakan oleh aktor Gading Marten.
Gading Marten mengaku takut dengan tumbuh kembang sang putri. Gempita Noura Marten semakin besar, 16 Januari 2025 nanti genap berusia 10 tahun.
"Pasti, pasti ada ketakutan yang wajar dari bapak-bapak yang anaknya udah umuran sekolah," kata Gading Marten ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Rasa ketakutan Gading semakin bertambah, ketika Gempi (sapaan Gempita Noura Marten) ingin punya handphone sendiri ketika berusia 10 tahun.
Rasa takut semakin besar karena Gading menganggap Gempi nantinya sudah bisa mengakses apapun dari smartphone yang dimiliki.
"Sekarang semua gampang diakses juga lewat sebuah alat canggih itu. Semua udah bisa didapet di situ. Itu kan bahayanya. Sebisa mungkin, anaknya kita dihidup dulu," ucap pria berusia 42 tahun itu.
"Dan mudah-mudahan gak ada orang-orang jahat lah. Mudah-mudahan Gempi dideketin sama yang lain-lain. Itu sih yang kita pikirkan," tambahnya.
Demi bisa meredam rasa takutnya, mantan suami Gisella Anastasia ini sering berdiskusi dengan teman-teman tongkrongan dan yang sudah punya anak seusia Gempi.
"Gua tuh mau di Prediksi atau di Duda Minus One Ngobrolin tuh anak-anak nih gimana tumbuh kembangnya. Apalagi kan mereka sudah punya anak lebih dari satu, mereka lebih punya pengalaman lah," jelasnya.
"Ya nanya cara mereka buat menghilangkan rasa takutnya itu gimana," sambungnya.
Setelah mendapatkan banyak cerita, Gading Marten berusaha mengaplikasikannya kedalam kehidupannya bersama Gempi.
"Mungkin masing-masing keluarga punya caranya sendiri-sendiri. Tapi kan kita bisa banyak belajar juga," ujar Gading Marten.
( Siti N) (Wartakota/ARI)