Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, Kanker Paru Perlu Penanganan Komprehensif
Muhamad Syarif Abdussalam January 18, 2025 01:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kanker paru masih menjadi penyakit yang tinggi tingkat kematiannya di Indonesia.

Berdasarkan data terbaru, kanker paru ini tertinggi di antara semua jenis kanker terkait penyebab kematiannya, sampai pemerintah sudah menetapkan penanganan kanker paru ini sebagai yang utama dalam program kesehatan nasional.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bersama perkumpulan onkologi toraks Indonesia (POTI) menggelar POTI Lung Cancer Forum pertama di Bandung.

Tujuannya, untuk meningkatkan kolaborasi multidisiplin dan memperkuat pendekatan komprehensif dalam penanganan kanker paru.

Ketua POTI, dr.Andika Chandra Putra menyampaikan jika kanker paru tidak hanya menjadi masalah kesehatan di kota-kota besar, tetapi juga telah menjangkau daerah-daerah.

Sehingga, diperlukan strategi yang memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang merata hingga ke daerah terpencil.

Melalui forum ini, PDPI dan POTI menggagas berbagai inisiatif untuk mendukung program pemerintah, seperti peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas diagnostik yang lebih merata, serta penyelenggaraan edukasi publik tentang bahaya kanker paru dan pentingnya deteksi dini.

“Kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat adalah kunci utama untuk mengatasi beban kanker paru yang begitu besar. Dengan penyelenggaraan POTI Lung Cancer Forum, kami berharap dapat membuka wawasan baru dan mendorong implementasi strategi penanganan yang lebih efektif di berbagai wilayah Indonesia,” ujar dr. Andika, Sabtu (18/1/2025).

POTI Lung Cancer Forum di Bandung ini dihadiri para pakar kanker paru dari dalam dan luar negeri, serta melibatkan berbagai pihak terkait, mulai tenaga kesehatan hingga organisasi masyarakat.

Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menyusun kebijakan yang mampu menjawab kebutuhan pasien kanker paru di Indonesia secara lebih menyeluruh.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.