Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan, proses pencarian korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza yang terjadi Rabu (18/1/2025) malam akan dilanjutkan kembali hari ini.
Hal ini disampaikan Teguh usai meninjau lokasi kebakaran di lantai 7-9 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
“Hari ini proses pencarian masih berlanjut, kalau standarnya itu sebenarnya ada waktu kurang lebih 7 hari,” ucapnya di lokasi, Sabtu (18/1/2025).
Hanya saja, Teguh menyebut, proses pencarian para korban tetap akan dilakukan melihat kondisi lokasi kebakaran.
Sebagai informasi tambahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerima 14 laporan orang hilang dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza.
Sampai saat ini, baru tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran.
Namun belum diketahui apakah tujuh jenazah itu termasuk dalam daftar 14 orang yang dilaporkan hilang.
Pasalnya, jenazah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan sulit dikenali.
“Untuk yang kemungkinan belum ditemukan, kami masih melakukan pencarian. Tentu saja dengan melihat kondisi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan bilang, proses evakuasi korban akan dilakukan setelah pihaknya melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran.
“Saat ini memang tidak memungkinkan anggota untuk melakukan evakuasi korban. Maka, kami haris pastikan dulu puing-puing atau besi-besi yang bisa mengganggu evakuasi kami bersihkan dulu, baru kita bisa melakukan evaluasi,” tuturnya.
Satriadi bilang, pihaknya saat ini masih terus berkoordinasi dengan pemilik dan pengelola gedung untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) atau Damkar Jakarta, Satriadi Gunawan belum bisa memastikan apakah pihaknya akan melanjutkan proses evakuasi para korban kebakaran Glodok Plaza.
Hal itu karena bangunan gedung Glodok Plaza, utamanya di lantai 8 yang ditemukannya para korban kondisinya rawan ambruk.
"Jadi banyak bangunan bahan material yang runtuh.
Kemudian banyak besi-besi yang memang sudah mengganggu pada saat kita operasi mengevakuasi korban. Dan ini saja kita masih agak kewalahan.
Karena struktur bangunannya sudah tidak stabil Dan tumpuk timpahan atau rumpuhan itu, kita harus mengais atau menyisir lagi korban sampai dalam.
Nah ini juga kenapa kok sampai lama betul kita melakukan evakuasi," ujar Satriadi kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/1/2025).
Karenanya, Satriadi mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pengelola gedung terkait keputusan apakah pencarian korban akan dilanjutkan atau dihentikan.
Sedangkan untuk proses pemadaman sendiri telah tuntas pada hari ini.
"Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Kemudian juga dengan pengelola atau pemiliknya karena konstruksi bangunannya sudah tidak lagi memungkinkan kita untuk mengevakuasi.
Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus. Harus kita rapihkan dulu. Kita benahi dulu potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama," ujarnya.
Pasalnya, Satriadi menyebut faktor keamanan menjadi pertimbangan utama dalam melakukan proses pencarian para korban.
"Jadi nanti hasil koordinasinya seperti apa. Karena kita kan juga harus safety untuk mencari korban. Nah kemudian juga kita memungkinkan untuk mengevakuasi," ujarnya.
Adapun sampai Jumat (17/1/2025) sore, sudah 7 jenazah yang dievakuasi dari lantai 8 atau ruang karaoke Glodok Plaza.
Sedangkan jumlah laporan korban hilang diduga terjebak dalam kebakaran di Glodok Plaza berjumlah 14 orang.