Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan jika program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto murni ide partainya. Dia mengatakan hal itu yang membuat partainya bangga sehingga betul-betul ingin merealisasikannya.
"Indonesia sedikit terlambat, sudah 76 negara sudah laksanakan program makan bergizi gratis, kita merupakan negara yang ke-77. Tapi tidak apa-apa kita terlambat, tapi kita mulai dan sedang kita laksanakan. Nah ini jelas nyata program dari Gerindra yang kita cintai makan bergizi gratis. Murni ide dari Gerindra dan itu saya banggakan," ucap Hashim saat sambutan dalam acara Natal Nasional Partai Gerindra di Gereja Tiberias, Kota Bekasi, Sabtu (18/1/2025).
Hashim menjelaskan program makan bergizi gratis ini sudah dibahasnya bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga Presiden RI Prabowo Subianto sejak 18 tahun lalu. Namun saat itu kata Hashim, program ini fokus kepada pemberian susu bagi seluruh anak Indonesia yang diberi nama 'Revolusi Putih'.
"Program makan bergizi gratis itu direncanakan, digagas 18 tahun yang lalu. Ini bukan ide baru. Ini ide yang saya bahas dengan Pak Prabowo tahun 2006. Waktu itu idenya adalah susu sebagai bentuk asupan gizi. Namanya waktu itu revolusi putih, yang berubah namanya sekarang makan bergizi gratis," jelas Hashim.
Dia mengungkapkan saat itu timbul rasa prihatin dari dirinya dan Prabowo atas tingginya angka stunting atau anak kurang gizi di Indonesia. Bahkan dia menyebut berdasarkan data dua tahun lalu, ada 41 persen anak sekolah di Indonesia tidak sarapan pagi karena ekonomi keluarga dalam kategori miskin.
"Ini adalah tujuan kita tujuan kita adalah untuk memberantas kelaparan dan kita berdayakan anak-anak miskin, anak melarat, yang tidak sempat makan tiap pagi," ungkapnya.