Obat dengan diclofenac sodium hanya bisa diperoleh dan digunakan sesuai resep dokter. Diclofenac sodium adalah obat keras yang mampu mengobati, menguatkan, dan melakukan desinfeksi pada tubuh.
Diclofenac dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid atau Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). Menurut WebMd, obat ini bekerja dengan menghalangi enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin terhambat.
Prostaglandin adalah zat lemak (lipid) yang terbentuk pada jaringan yang mengalami kerusakan atau infeksi. Zat lemak mirip hormon ini adalah respon tubuh saat terjadi radang atau inflamasi (luka).
Cara penggunaan dicloflenac sodium bergantung pada bentuk sediaannya.
Obat ini diminum sesuai dengan petunjuk dokter, biasanya 2-4 kali sehari. Dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi medis, respon terhadap pengobatan, dan obat lain yang mungkin dikonsumsi. Tablet harus ditelan secara utuh dan tidak dianjurkan untuk dikunyah atau dihancurkan. Sebab, tindakan tersebut bisa memperlambat penyerapan dan menunda penghilang rasa sakit.
Obat ini hanya dioleskan pada kulit untuk meredakan nyeri akibat radang sendi. Penggunaannya sesuai dengan petunjuk dokter, biasanya 4 kali sehari. Gel tidak boleh dioleskan pada kulit yang terluka, terinfeksi, atau ruam. Disarankan untuk tidak mencuci area yang diobati setidaknya sejam setelah dioleskan.
Diclofenac sodium tetes mata digunakan untuk mengobati nyeri, bengkak, dan kemerahan pada mata setelah operasi katarak. Menurut GoodRx, obat ini juga digunakan untuk mengatasi rasa nyeri atau sensitivitas cahaya pada mata setelah operasi kornea.
Obat tetes mata diclofenac sodium digunakan sesuai dengan resep dokter. Penggunaan yang lebih sering dari yang diresepkan bisa meningkatkan efek samping seperti kerusakan mata. Sebelum meneteskan obat ke mata, disarankan untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
Diclofenac Sodium Injeksi mengurangi peradangan dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah vena. Menurut laman Cleveland Clinic, obat ini diberikan di rumah sakit atau klinik. Pasien di atas umur 65 tahun mungkin akan menerima reaksi yang lebih kuat, sehingga memerlukan dosis yang lebih kecil.
Suppositoria merupakan diclofenac yang dimasukkan ke dalam rektum (saluran belakang). Menurut laman Bayview Rx, pada umumnya obat ini digunakan dalam pengobatan kondisi seperti penyakit radang usus, arthritis rheumatoid, hingga osteoartritis. Menurut laman NHS, cara penggunaannya yaitu:
Tentunya obat harus diberikan 1-3 kali sehari bergantung pada resep dokter.
Ada beberapa efek samping yang umumnya bisa ditimbulkan dari diclofenac sodium. Mengutip laman WebMD hingga Healthlink BC, berikut di antaranya:
Obat ini juga dapat meningkatkan tekanan darah. Sehingga, penting untuk memeriksa darah secara teratur sebelum dan selama mengonsumsinya.
Jika efek samping penggunaan diclofenac sodium ini muncul, jangan ragu berkonsultasi kembali dengan dokter untuk proses pengobatan dan pemulihan yang lebih baik.