Bahlil Minta Kader Golkar Buat Acara di DPR Baca Ayat Al-Quran: Biar Aman Negara
kumparanNEWS January 19, 2025 09:43 AM
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menghadiri acara HUT ke-65 ormas salah satu pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Dalam acara tersebut, ia mengaku terenyuh karena pembukaan acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran.
“Dan saya tadi, terenyuh juga, awal acara membaca ayat suci Al-Quran,” kata Bahlil saat acara tersebut di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (18/1).
Bahlil lalu bertanya kepada Ketua Umum MKGR, Adies Kadir, apakah tersebut baru dilakukan atau sudah biasa. Adies menjawab kalau hal tersebut sudah biasa dilakukan oleh MKGR.
“Katanya sudah tradisi, bagus juga saya bilang kalau begini. Supaya insaf semua kira-kira begitu. Supaya insaf, bagus,” ujarnya.
Menteri ESDM itu kemudian meminta para kader dan Wakil Ketua Banggar DPR, Muhidin, jika membuat acara di DPR, harus mengawali dengan pembacaan Al-Quran agar Indonesia aman.
"Ini mungkin Pak Muhidin kalau bisa buat acara di DPR begitu terus. Supaya aman negara kira-kira," ucapnya.
Bahlil menilai MKGR ini diisi oleh nilai-nilai kebangsaan serta spiritual yang kuat dan mengakar khususnya bagi Golkar.
HUT MKGR ini turut dihadiri oleh sejumlah jajaran kader Golkar yang juga menjadi menteri di Kabinet Merah Putih seperti Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Komunikasi dan Informasi Digital Meutya Hafid, Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily, Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Christina Aryani.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad. Semula rencananya acara tersebut akan dihadiri oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka. Namun, Bahlil mengatakan, Gibran berhalangan hadir lantaran ada hal yang tidak bisa ditinggalkan.
“Pak Wapres tidak hadir karena ada urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Urusan negara. Karena itu saya diutus oleh Bapak Wakil Presiden untuk mewakili bapak wakil presiden,” kata Bahlil usai acara.