Meghan Markle Dikuliti Mantan Staf, Tabiat Aslinya Disebut Buruk
GH News January 19, 2025 10:06 AM
INGGRIS - Meghan Markle kembali menjadi sorotan setelah sejumlah mantan stafnya mengungkap pengalaman kurang menyenangkan bekerja dengan sang Duchess of Sussex.

Seperti dilaporkan The Telegraph dan Vanity Fair, beberapa mantan karyawan Meghan Markle yang terlibat dalam proyek podcast Archetypes mengaku menghadapi tekanan emosional yang membuat mereka membutuhkan terapi jangka panjang.

Dilansir dari Express, Minggu (19/1/2025), Podcast Archetypes yang tayang pada 2022 merupakan bagian dari kemitraan Meghan dengan Spotify sebelum berakhir pada 2023.

Meskipun sukses besar dengan 12 episode yang mengeksplorasi label sosial terhadap perempuan, pengalaman para staf di balik layar tampaknya jauh dari ideal.


Foto/Getty Images





“Dia (Meghan) terus-menerus bermain catur—bukan catur dalam arti strategis, tetapi dia sangat menyadari posisi setiap orang di ‘papan’ miliknya. Jika Anda tidak ikut bermain sesuai dengan aturannya, Anda bisa saja dilempar ke ‘serigala’ kapan saja,” kata seorang sumber kepada Vanity Fair.

Lebih lanjut, beberapa staf dilaporkan membutuhkan istirahat kerja yang panjang dan bahkan terapi jangka panjang untuk pulih dari tekanan bekerja dengan istri Pangeran Harry tersebut.

Ini bukan pertama kalinya ibu dua anak itu menghadapi tuduhan terkait perilaku terhadap stafnya. Saat masih menjadi anggota senior Keluarga Kerajaan Inggris, ia dituduh melakukan perundungan terhadap staf kerajaan, yang menyebabkan Istana Buckingham memulai penyelidikan.

Namun, bintang Suits tersebut dengan tegas membantah tuduhan yang disebutnya telah mencemarkan nama baiknya dan memengaruhi kesehatan mentalnya.



Seorang sumber lain menyebutkan bahwa persepsi negatif terhadap mantan artis asal Amerika itu mungkin dapat berubah jika ia mengakui kekurangan pribadinya.

“Jika Meghan mengakui kontribusinya terhadap situasi atau kekurangannya sendiri, daripada selalu terjebak dalam narasi sebagai korban, mungkin persepsi publik terhadapnya akan lebih baik,” jelasnya.

Meskipun kontroversi terus mengiringi namanya, adik ipar Pangeran William itu tetap menjadi figur publik yang menarik perhatian. Namun, belum ada pernyataan resmi dari Meghan atau timnya terkait klaim terbaru ini.

Di tengah kritik yang diterimanya, perempuan 43 tahun itu terus melanjutkan aktivitasnya di industri hiburan dan filantropi. Dengan meningkatnya sorotan terhadap kepemimpinannya, masa depan Meghan sebagai sosok publik besar kemungkinan akan terus menjadi perbincangan global.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.