Beberapa makanan tradisional Indonesia punya kemiripan dengan makanan dari luar negeri. Misalnya bakwan yang serupa kakiage hingga lekker yang mirip crepes. Ini daftarnya!
Makanan tradisional sebuah negara ternyata bisa mirip dengan makanan dari negara lain. Dari segi tampilan dan penggunaan bahannya serupa, sampai-sampai jika dilihat sekilas bisa mengecoh foodies.
Hal ini juga tercermin dari beberapa makanan tradisional Indonesia. Siapa sangka bakwan, bihun goreng, sampai jipang, ternyata punya 'kembaran' di negara lain.
Mengutip Good News From Indonesia (14/1/2025), inilah 7 makanan Indonesia yang mirip hidangan luar negeri:
Bakwan merupakan gorengan populer di Indonesia. Jenis yang paling umum adalah bakwan sayur. Dibuat dari irisan kubis, tauge, dan wortel yang kemudian dibalut adonan tepung, lalu digoreng.
Bakwan bisa dimakan sebagai camilan atau pendamping makanan utama, seperti nasi uduk dan pecel sayuran. Enak juga dimakan dengan cocolan saus cabai atau cabai rawit hijau.
Di Jepang, bakwan punya kembaran bernama kakiage. Biasanya dimakan sebagai pendamping udon. Kakiage sama-sama dibuat dari irisan sayur, seperti buncis, wortel, dan bawang bombai. Lalu digoreng bersama adonan tepung beras. Dibanding bakwan, tekstur kakiage lebih renyah garing.
Sarapan orang Indonesia identik dengan bubur ayam. Ada yang versi Cirebon, Cianjur, sampai Bandung. Intinya berupa beras yang dimasak sampai lembut. Bubur lalu ditambahkan irisan daging ayam, kecap asin, kecap manis, merica, dan terkadang kaldu ayam.
Tekstur nasi yang lembut pada bubur membuat hidangan ini disamakan dengan risotto khas Italia. Risotto kerap dimakan sebagai makanan utama saat siang atau malam hari. Hanya saja pada risotto, buliran nasinya masih lebih terlihat. Teksturnya juga lebih kental dan creamy.
Bihun goreng juga banyak digemari di Indonesia, terbuat dari bihun beras atau bihun jagung. Ukurannya tipis dan teksturnya lembut. Biasanya dimasak dengan bumbu kecap dan dilengkapi sayuran sawi, wortel, topping bakso sapi, bakso ikan, udang, hingga suwiran ayam.
Sementara japchae yang merupakan banchan populer di restoran Korea, dibuat dari dangmyeon yaitu tepung ubi jalar. Teksturnya sedikit lebih tebal dan kenyal. Biasanya japchae ditambahkan tumisan sayuran dan minyak wijen yang bikin aroma dan rasanya wangi.
Tak hanya makanan utama, makanan manis tradisional Indonesia juga ada yang mirip makanan luar negeri. Adalah serabi khas Bandung yang mirip pancake. Serabi dibuat dari tepung beras dan tepung terigu. Toppingnya bisa yang manis seperti cokelat dan vla, atau gurih seperti oncom dan telur.
Sedangkan pancake umumnya hanya dibuat dari tepung terigu. Pancake juga berbentuk lembaran pipih. Bisa ditambahkan topping, seperti sirup maple dan irisan buah. Pancake konon sudah ada sejak masa Romawi yang menjadi makanan khas Eropa Timur.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Di hampir setiap negara, ada olahan fermentasi khas. Di Indonesia, asinan buah merupakan salah satu yang populer. Rasa asam pada asinan buah berasal dari cuka serta asam Jawa. Isiannya bisa kedondong, salak, pepaya, nanas, dan bengkuang.
Kalau di Korea, mereka punya kimchi. Biasanya dibuat dari sayuran seperti sawi putih dan lobak yang difermentasi bersama garam dan bubuk cabai. Proses fermentasinya bisa berlangsung selama berbulan-bulan dalam stoples.
Leker yang kerap dijumpai di penjual kaki lima terbuat dari adonan tepung, telur, susu, dan gula. Umumnya berbentuk setengah lingkaran karena hanya dilipat sekali. Teksturnya tipis renyah dan bisa diberi isian manis atau gurih.
Sedangkan crepes asal Prancis biasanya memiliki tekstur lembut. Bentuknya bisa segitiga karena dilipat lebih dari satu kali. Crepes lalu kerap ditambahkan topping buah dan siraman saus.
Camilan manis khas Indonesia, jipang, bisa berupa brondong beras ketan atau yang dibuat dari kacang tanah dan gula merah, tergantung variannya. Jipang merupakan makanan khas Jeneponto, suku Baduy, Kebumen, dan Lahat.
Untuk jipang versi berondong beras, ternyata mirip dengan gangjeong khas Korea. Dibuat dari beras ketan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Biasanya tersaji saat acara pernikahan, upacara ritual, serta festival tahun baru Seollal.