Upaya Penanggulangan PMK di Gresik, Ribuan Ekor Sapi Disuntik Vaksin
GH News January 19, 2025 03:05 PM

TIMESINDONESIA, GRESIK – Upaya penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Gresik Jawa Timur terus dilakukan.

Sebanyak 141 dosis vaksin PMK digelontor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur di Kabupaten Gresik. 

Jatah bantuan vaksin itu ditarget akan menyasar 2115 ekor sapi milik peternak maupun pedagang di seluruh wilayah. 

Pemberian vaksinasi secara gratis mulai dilakukan sejak Kamis (16/1/2025) hingga hari ini melalui petugas kesehatan di masing-masing wilayah kecamatan. 

Selain memberikan vaksin gratis, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar hewan dan kandang sapi milik peternak. 

“Kami mendapat jatah bantuan 141 botol perbotol 39 ml dari Pemprov Jatim, mulai kamis sudah vaksinasi massal, sekaligus desinfeksi di pasar hewan, di RPH dan di kandang-kandang sapi, dibantu juga oleh BPBD Gresik,” kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gresik Viki Mustofa, Minggu (19/1/2025). 

Viki menjelaskan bahwa vaksinasi akan diberikan kepada sapi-sapi yang benar-benar sehat. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik juga tidak kurang-kurang memberikan sosialisasi dan edukasi pencegahan kepada para peternak dan pedagang agar wabah ini tidak semakin menyebar. 

“Proses vaksinasi masih terus berjalan, semua petugas menyebar di wilayah kecamatan se Kabupaten Gresik, untuk Kecamatan Bawean baru dikirim hari selasa besok,” terang dia. 

Data terkini mencatat, sebanyak 342 kasus PMK ditemukan di Kabupaten Gresik. Adapun rinciannya, 45 ekor sapi mati, tujuh ekor dipotong bersyarat, 126 ekor sembuh, dan 164 ekor masih sakit. 

Meningkatnya temuan kasus PMK di Gresik, kata Viki membuat para peternak dan pedagang menginginkan agar sapi-sapi mereka segera ditangani dan divaksin.

“Nanti bulan Februari dikirim vaksin lagi, obat-obatan, desinfeksi dan alat kesehatan hewan,” beber Viki. 

Kendati demikian, Viki memastikan tidak ada satupun pasar hewan di Kabupaten Gresik yang ditutup meski telah ditemukan ratusan kasus PMK. 

Alasannya, karena sapi-sapi yang dijual di pasar hewan sudah dipastikan sehat atau tidak ditemukan gejala maupun terjangkit PMK. 

“Masih dibuka (pasar hewan, red), karena belum ditemukan sapi sakit atau bergejala dibpasar hewan gresik, jika ada sapi sakit yang dijual maka akan segera ditutup,” tutupnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.