SRAGEN - Kiprah anggota Polres Sragen, Aiptu Budi Wahono membuatnya menjadi sosok polisi humanis. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Plupuh ini rutin memberi santunan kepada anak yatim dan dhuafa setiap bulan.

Aiptu Budi Wahono mendirikan Sekretariat Rumah Peduli Yatim dan Dhuafa sejak 5 tahun lalu di Dukuh Balairakyat RT 15, Desa Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jawa Tengah.



Terdapat 60 orang yang setiap bulan rutin menerima bantuan. Mereka terdiri atas anak yatim dan dhuafa 43 orang, serta janda dhuafa 17 orang. Bantuan berupa paket sembako, peralatan sekolah dan uang tunai.

"Tidak banyak yang kami lakukan. Kami hanya meyakini semua kebaikan akan dibalas dengan kebaikan,” kata Aiptu Budi Wahono, Senin (20/1/2025).



Dikatakannya, dana untuk kegiatan berasal dari gaji pribadi sebagai anggota Bhabinkamtibmas Desa Somomorodukuh, serta hasil kerja sama dengan kelompok peternak kambing lokal yang dikelola bersama warga sekitar.

Dengan semangat sosial yang tinggi, ia telah mendirikan dan mengelola Rumah Peduli Yatim dan Dhuafa, sebuah yayasan yang menjadi pusat berbagai kegiatan sosial di wilayah tersebut.


Melalui kegiatan ini, Aiptu Budi Wahono tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga harapan dan motivasi bagi masyarakat kurang mampu di Desa Somomorodukuh.

Aksi sosial yang dilakukannya bahkan menjadi perhatian publik. Pada tahun 2020 lalu, Aiptu Budi Wahono memperoleh penghargaan dari Polda Jateng sebagai salah satu anggota Polri terinspiratif, yakni Bhabinkamtibmas Teladan Polres Sragen, dan Bhabin Candi Polda Jateng.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi memberikan apresiasinya atas kegiatan humanis yang dilaksanakan Aiptu Budi, dan berharap yang dilakukan Aiptu Budi Wahono dapat menjadi inspirasi, ladang amal bagi personel lainnya.

"Upayanya telah menginspirasi banyak pihak untuk turut peduli dan berbagi kepada sesama. Dengan kegiatan rutin seperti ini, Aiptu Budi membuktikan bahwa seorang anggota Polri dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat di lingkungannya,” kata Petrus Parningotan Silalahi.