PT TKDN, IBC dan Sinoron Kolaborasi Percepat Ekosistem EV di Indonesia
GH News January 20, 2025 08:09 PM
JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN), China Hualong International Construction Corporation (Sinoron), dan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) menjalin kerja sama strategis mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) berbasis swap battery di Indonesia. Kemitraan ini akan fokus pada pengembangan jaringan kendaraan listrik, termasuk fasilitas penukaran baterai, serta komponen dan infrastruktur pendukung lainnya.
"Kemitraan dengan IBC dan Sinoron merupakan langkah strategis bagi PT TKDN Tbk dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia berbasis swap battery," ungkap Direktur Utama PT TKDN David Santoso pada Senin (20/1/2025).
Menurut dia kerja sama ini juga menandai langkah signifikan dalam upaya ketiga perusahaan untuk mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. PT TKDN akan berperan aktif dalam mengembangkan jaringan armada kendaraan listrik untuk transportasi umum di Indonesia.
Sementara, IBC akan menyediakan pasokan baterai berkualitas tinggi serta mendukung pengembangan infrastruktur baterai termasuk fasilitas pertukaran baterai (battery-swapping facilities) di berbagai lokasi strategis di Indonesia. Sedangkan Sinoron berkomitmen akan melakukan investasi yang signifikan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia dengan menghadirkan keahlian global dan teknologi canggih yang dimilikinya.
"Dengan menggabungkan keahlian dan pengalaman PT TKDN dalam sistem teknologi IoT di industri transportasi dan dengan kapabilitas IBC dalam produksi baterai serta Sinoron dalam pengembangan kendaraan listrik (EV), kami yakin dapat menghadirkan solusi mobilitas first-mile to last-mile yang lebih sustainable, ramah lingkungan, dan efisien bagi masyarakat Indonesia," ujar David.
Ia juga menyampaikan komitmen para perusahaan yang menandatangani MoU ini untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebagai bentuk sinergi, PT TKDN akan mendapatkan Hak Preferensial sebagai distributor utama untuk mengembangkan jaringan serta armada kendaraan listrik berbasis swap battery yang efisien dan cepat, tidak kurang dari 5.000 unit EV dalam tiga tahun pertama, dan tidak kurang dari 10.000 unit dalam 5 tahun setelah peluncuran unit EV pertama.
"Sistem pendukung lainnya juga dibutuhkan untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik dengan teknologi baterai swap di Indonesia," papar David.
Sementara, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC Reynaldi Istanto mengaku antusias dapat berkolaborasi dengan PT TKDN. Menurutnya, kemitraan ini menjadi bagian dari kontribusi IBC dalam mendukung pengembangan pasar kendaraan listrik (BEV) dan battery energy storage (BESS) di Indonesia.
"Juga akan memperkuat posisi IBC sebagai perusahaan induk investasi yang berfokus pada pengembangan new energy materials yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi dan hilirisasi industri baterai terintegrasi serta ekosistem kendaraan listrik," jelasnya.
Sebagai informasi, melalui kerja sama ini IBC dan PT TKDN optimistis dapat berperan aktif dalam mencapai target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, dengan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Selain manfaatnya dalam mengurangi emisi karbon, implementasi ekosistem energi baru ini juga akan menciptakan pasar baru melalui hilirisasi produksi baterai nikel oleh IBC, serta membuka peluang baru bagi industri dalam negeri dan penyerapan tenaga kerja melalui lokalisasi ekosistem industri ini.