Presiden Korea Selatan Yoon Suk Seol Tempati Sel Isolasi di Penjara Seoul
Wahyu Dwi Anggoro January 21, 2025 11:54 AM

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mendekam di Pusat Tahanan Seoul setelah pengadilan menyetujui permintaan tim investigasi untuk memperpanjang masa tahanannya.

Yoon ditangkap dalam penggerebekan pekan lalu. Dia menjadi kepala negara Korsel pertama yang ditahan saat masih menjabat.

Pengadilan menyetujui perpanjangan surat perintah penangkapan resminya pada Minggu. Tim investigasi khawtir dia akan menghancurkan bukti jika bebas.

Yoon diberi sel seluas 12 meter persegi di Pusat Tahanan Seoul. Ia menempati sel tersebut sendiri.

Ia ditempatkan di salah satu kamar standar yang digunakan narapidana biasa," kata Kepala Penjara Korsel Shin Yong Hae kepada parlemen, dilansir dari AFP pada Senin (20/1/2025).

Menurut peraturan penjara, Yoon harus berganti dari pakaian normalnya menjadi seragam penjara berwarna khaki. Ia juga diberi nomor narapidana.

Selnya dilengkapi dengan meja kecil untuk makan dan belajar, rak kecil, wastafel, dan toilet. Di dalamnya juga terdapat televisi, tetapi waktu menontonnya sangat dibatasi.

Narapidana diizinkan keluar selama satu jam setiap hari untuk berolahraga, dan mandi seminggu sekali, tetapi media lokal melaporkan bahwa pihak berwenang akan berusaha mencegahnya melakukan kontak dengan narapidana lain.

Menurut laporan media lokal, pengawal pribadinya akan menemaninya setiap kali ia meninggalkan selnya.

Yoon saat ini non-aktif setelah dimakzulkan parlemen bulan lalu atas kebijakan darurat militernya yang kontroversial. Diajuga  menghadapi dakwaan pemberontakan dan penyalahgunaan terkait deklarasi darurat militer tersebut. Jika terbukti bersalah di persidangan, dia terancam penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.