Makna Warna Merah pada Perayaan Tahun Baru Imlek
fitriadi January 21, 2025 01:30 PM

BANGKAPOS.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah.

Warna merah selalu menghiasi pernak pernik saat warga Tionghoa merayakan Imlek.

Dekorasi lampion, bunga, ornamen bahkan kertas angpao hingga baju yang digunakan pun berwarna merah.

Ternyata ada alasan kenapa warna merah menonjol saat perayaan Imlek.

Dilansir dari Kompas.TV, Minggu (19/1/2025), dalam mitologi masyarakat Tionghoa, api dan cahaya dianggap sebagai sumber kehidupan serta bisa membawa nasib baik.

Warna merah dipercaya bisa mengusai hewan buas bernama nian yang muncul setiap Imlek untuk menganggu manusia.

Warna merah dianggap sebagai lambang kemakmuran begitu pun dengan artinya dalam bahasa mandarin yang disebut Hong.

Tak cukup sampai di situ, warna merah dalam perayaan Imlek juga melambangkan kehidupan yang baru.

"Semuanya berwarna merah karena tanda api melambangkan kehidupan baru dan kemakmuran," ujar peneliti wanita Asia-Amerika, Giannina Ong dikutip dari Kompas.com.

Warna merah juga diyakini membuat Nian takut.

Hingga akhirnya dalam budaya China, banyak orang menggantung lentera dan kertas merah bertuliskan karakter fu yang berarti nasib baik.

Karakter itu dituliskan terbalik untuk mendatangkan keberuntungan.

Hal ini juga yang jadi awal mula melatarbelakangi orang China rutin menggantungkan benda-benda berwarna merah di rumahnya.

Warna merah selain memberikan keberuntungan juga dipercaya orang Tionghoa bisa melawan roh jahat dan kesialan.

Ditambah lagi, dalam budaya China banyak masyarakat yang percaya adanya orang dalam zodiak tertentu akan mengalami sial di suatu tahun.

Alhasil, untuk mencegah hal itu, mereka menggunakan benda-benda berwarna merah di awal tahun yang biasanya dipakai pada pakaian, dekorasi, dan benda-benda lainnya.

 

 

 (Grid.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.