Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mendadak jadi sorotan publik.
Pasalnya ia disebut sebagai salah satu menteri terkaya di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu selepas Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para menteri Kabinet Merah Putih pada (21/1/2025).
Dilansir dari Tribunnews, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, satu dari 124 menteri yang wajib melaporkan harta kekayaannya, memiliki jumlah yang fantastis.
Ia mengungkap bahwa orang tersebut belum pernah menjadi menteri di era kepemimpinan Jokowi.
"Yang paling tinggi yang reguler, yang dulu sudah pernah menyampaikan itu Rp2,6 triliun hartanya."
"Tapi yang sekarang, yang khusus, yang baru diangkat yang sebelumnya belum pernah lapor, itu Rp5,4 triliun hartanya," ujarnya.
Meski tidak menyebutkan siapa sosok menteri yang dimaksud, belakangan terungkap yang bersangkutan merupakan Menteri Pariwisata Widiyanti.
Selain tanah dan bangunan, Widiyanti juga diketahui memiliki tujuh mobil mewah dari berbagai merek.
Mobil-mobil tersebut seperti Mercedes Benz, Toyota Vellfire, Lexus, dan yang lainnya.
Disebut memiliki harta Rp5,4 triliun, lantas siapa sebenarnya Menteri Pariwisata Widiyanti?
Dilansir dari Kompas.com, Widiyanti Putri Wardhana lahir di Singapura pada 8 Desember 1970.
Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Ayahnya, Wiwoho Basuki dikenal sebagai pendiri Teladan Group, Tripatra Engineering, Indika Energi, dan Kideco Jaya Agung.
Adapun pada tahun 2007 ia masuk dalam daftar 100 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia.
Sementara ibunya, Kartika Basuki merupakan mantan sprinter nasional pada 1960-an dan seorang pelukis.
Widiyanti bertemu dengan suaminya, Wishnu Wardhana semasa berkuliah di luar negeri.
Keduanya menikah pada tahun 1996 dan dikaruniai dua orang putri.
Karier Widiyanti dimulai di bank asing New York dan Hongkong.
Namun ia memutuskan untuk beralih ke usaha sektor agribisnis kelapa sawit melalui PT Teladan Prima Agro (TPA).
Selain itu, ia juga berbisnis batu bara, mitra Freeport, apartemen, serta jaringan televisi Net TV.