TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video kericuhan masalah lahan di Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor beredar di media sosial.
Video diunggah oleh akun resmi Lembaga Bantuan Hukum/LBH Jakarta (@lbh_jakarta) yang kemudian beredar diunggah oleh akun-akun lainnya seperti akun @infoparungbogor.
Video itu memperlihatkan suasana panas antara dua kubu warga dan pihak perusahaan yang saling dorong.
Teriakan demi teriakan terdengar ketika dua kerumunan massa ini bergesekan.
Beberapa orang terlihat jatuh bangun di tanah ketika kericuhan ini terjadi.
Dalam video viral tersebut awalnya terlihat ada sebuah alat berat yang terparkir di sebuah lahan kosong.
Di atas alat berat ini berdiri warga yang memakai topi caping petani dan menggantungkan foto mirip presiden di lehernya.
Beberapa orang terlihat mendekati alat berat buldozer itu namun ada yang mencoba mencegahnya.
Adu dorong hingga jatuh bangun di tanah pun terjadi.
Petugas berseragam security terlihat ikut terlibat adu dorong diantara kerumunan massa ini.
Beruntung situasi memanas itu tidak berlangsung lama, sebelum akhirnya situasi panas mereda dan kembali kondusif.
Berdasarkan unggahan @lbh_jakarta, peristiwa ini terjadi pada 23 Januari 2025 pukul 10.55 WIB.
Kericuhan ini terjadi antara warga Desa Iwul dengan PT Kahuripan Raya dikarenakan telah beropreasinya kembali alat berat buldozer untuk menghabisi lahan garap petani di Desa Iwul dengan klaim telah mengantongi SHGB/HGU.
Namun, LBH Jakarta menyebut, pada kenyataanya sejauh ini belum ada kejelasan serta itikad baik untuk memunculkan SHGB/HGU itu dan memperlihatkan kepada masyarakat.
"Padahal masyarakat meyakini bahwasanya sejak dulu ini adalah tanah yang memang sudah diberikan kepada masyarakat untuk digarap oleh petani yang ada di Desa Iwul dan menjadi tanah adat bersama untuk menjaga lingkungan hijau," tulis keterangan LBH Jakarta.
Disebutkan, sebelumnya pada 10 januari 2025 sudah ada pertemuan bersama pemerintah desa dan pihak yang terlibat kemudian disepakati pihak perusahaan segera menarik seluruh alat berat yang ada dari tanah adat Desa Iwul.
Namun akhirnya mereka tetap menurunkan alat berat sehingga terjadilah gesekan.
Ketika diunggah di akun @infoparungbogor, video ini mendapat banyak respons dari netizen.
Berikut beberapa komentar mereka.
"Kalem bang sur bicarakan baik" sembari ngopi biar lingkungan aman"
"Semoga ada titik terang dan damai"
"sibuk amat ya dunia"
"adahal itu srikiti nya kebanyakan asli org situ jg, jadi kyk gmn liatnya ya miris. yg diatas mah duduk manis aja"
"Ga laut ga darat korporasi makin menggila kalau lawannya rakyat kecil"