Terdapat dua gejala umum yang dapat muncul pertama kali setelah bangun tidur. Menurut para ahli di Cancer Research UK, dua gejala ini bisa menandakan penyakit mematikan, seperti kanker.
Ada lebih dari 200 jenis kanker yang dapat menyerang tubuh manusia. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel abnormal membelah dan menyebar dengan cara yang tak terkendali.
Seringkali gejalanya bergantung pada area tubuh yang terpengaruh. Namun, beberapa tanda atau gejala yang dirasakan mungkin lebih umum dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai hal lain.
Dikutip dari Express, berikut dua gejala yang muncul di pagi hari dan tak boleh diabaikan.
Berkeringat di malam hari bukanlah hal yang aneh. Hal ini biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor tertentu, misalnya, seperti suhu ruangan.
Namun jika seseorang terus terbangun dengan bekeringat, bahkan sampai seprai atau bantal menjadi basah oleh keringat, ini bisa menjadi tanda peringatan kanker.
"Kebanyakan orang berkeringat di malam hari. Jika Anda secara teratur terbangun dengan seprai yang basah kuyup, sebaiknya Anda memeriksakannya ke dokter umum," kata National Health Service UK (NHS).
"Keringat malam terjadi saat Anda berkeringat sangat banyak sehingga pakaian tidur dan seprai basah kuyup, meskipun tempat tidur Anda sejuk."
Cancer Research UK juga menyebut "keringat malam yang sangat deras" sebagai gejala umum kanker. Namun, hal itu juga bisa jadi merupakan efek samping obat-obatan atau penyakit yang tidak terlalu serius.
adapun beberapa jenis kanker yang bisa menyebabkan keringat lebih di malam hari, di antaranya sebagai berikut.
kelelahan adalah gejala yang dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti kurang tidur atau penyakit musiman seperti flu.
Namun kelelahan yang terus-menerus meski sudah cukup tidur, bisa menjadi tanda penyakit serius seperti kanker.
"Kelelahan yang tidak kunjung hilang bahkan setelah tidur atau istirahat merupakan tanda bahaya kanker. Kelelahan ini dapat disebabkan oleh kanker itu sendiri dan pengobatannya, sehingga pasien merasa sangat lelah, kehabisan tenaga, dan kekurangan energi", kata Cancer Research UK.
"Kelelahan akibat kanker dapat memengaruhi Anda secara fisik, emosional, dan mental. Lamanya kelelahan berlangsung, tingkat keparahannya, dan seberapa sering Anda mengalaminya berbeda-beda pada setiap orang."
Seseorang yang mengalami kelelahan akibat kanker, mungkin juga mengalami gejala lainnya, seperti:
"Beberapa orang merasa kelelahan merupakan pengingat terus-menerus akan kanker yang mereka alami dan hal ini sulit diterima," kata Cancer Research UK
"Anda mungkin khawatir karena merasa sangat lelah sepanjang waktu, kanker Anda bisa memburuk. Namun, hal ini lebih mungkin merupakan efek samping dari pengobatan, atau karena kanker dapat menyebabkan kelelahan," lanjutnya.