Mata-mata Israel yang Diculik, Elizabeth Tsurkov Masih Hidup, Baghdad Berupaya Membebaskannya
TRIBUNNEWS.COM- Peneliti Israel-Rusia dan agen intelijen Elizabeth Tsurkov, yang disandera oleh kelompok perlawanan Irak, masih hidup.
Perdana Menteri Irak sedang mengupayakan pembebasannya, Menteri Luar Negeri Irak Fouad Hussein mengatakan kepada outlet berita AS Axios pada tanggal 23 Januari.
Tsurkov adalah mantan tentara Israel yang menjadi terkenal karena laporan dan komentarnya selama perang yang dipimpin AS melawan Suriah yang dilancarkan pada tahun 2011.
Tsurkov memiliki hubungan pribadi dengan anggota senior kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Al-Qaeda yang berusaha menggulingkan pemerintah Suriah.
Tsurkov diculik pada tahun 2023 oleh faksi perlawanan Irak di Baghdad setelah dia memasuki negara itu secara ilegal, dengan mengaku melakukan penelitian untuk universitas terkemuka AS.
Dia memasuki Irak dengan paspor Rusia, menurut sumber keamanan tinggi Irak, dan terutama mengunjungi wilayah Kurdistan Irak sebelum pindah ke Baghdad.
Ia pertama kali dikabarkan menghilang di kota Basra, Irak selatan. Namun, informasi yang diperoleh The Cradle menunjukkan bahwa "ia diculik dari sebuah rumah di lingkungan Karrada, Baghdad, pada 26 Maret 2023."
Pada tanggal 5 Juli 2023, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis pernyataan yang menuduh faksi perlawanan Irak Kataeb Hezbollah menculiknya.
Netanyahu mengungkap berita penculikannya dan para pelaku yang diduga melakukan kejahatan tersebut pada tanggal 5 Juli, empat bulan setelah kejadian dan hanya beberapa jam setelah The Cradle secara eksklusif memberitakan berita hilangnya dirinya.
Kataeb Hezbollah merilis pernyataan pada Juli 2023 yang menunjukkan bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan Tsurkov. Namun, warga Israel yang diculik itu diyakini berada di tangan faksi perlawanan Irak yang terkait dengan Iran.
Setelah berita hilangnya dia tersebar ke publik, seorang pejabat keamanan senior Israel membantah kepada media Ibrani bahwa dia adalah agen intelijen.
Namun, saluran berita Irak Al-Rabiaa TV merilis rekaman pada 13 November 2023 yang menunjukkan peneliti Rusia-Israel yang diculik, yang mengonfirmasi dalam video tersebut hubungannya yang telah lama diduga dengan badan intelijen Mossad Israel.
Video itu adalah tanda kehidupan pertama Tsurkov sejak dia menghilang.
"Nama saya Elizabeth Tsurkov. Saya warga negara Israel. Saya bekerja untuk Mossad dan CIA. Saya bekerja di Suriah untuk membangun hubungan antara Israel dan [proksi Kurdi yang didukung AS] Pasukan Demokratik Suriah (SDF)," kata Tsurkov kepada kamera.
SUMBER: THE CRADLE