Kota-Kota di Asia Tenggara Termasuk yang Paling Tercemar di Dunia, Jakarta Ada?
GH News January 25, 2025 12:05 PM
BANGKOK - Sejumlah kota di Asia Tenggara termasuk di antara lima kota paling tercemar di dunia menurut organisasi pemantau kualitas udara IQAir. Ho Chi Minh City berada di peringkat kedua, diikuti oleh Phnom Penh dan Bangkok di posisi keempat dan kelima.

Di Bangkok, kabut asap tebal menyelimuti langit kota, menyebabkan penderitaan bagi para pekerja yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di luar ruangan.

"Hidung saya terus-menerus tersumbat. Saya harus selalu membuang ingus," kata Supot Sitthisiri, 55 tahun, seorang pengemudi ojek.

Polusi Udara di Asia Tenggara

Polusi udara di kawasan ini disebabkan oleh kombinasi pembakaran lahan pertanian, polusi industri, dan lalu lintas yang padat.

Upaya Pemerintah Thailand

Dalam upaya untuk mengurangi polusi, pemerintah Thailand memberikan transportasi umum gratis selama seminggu, kata Menteri Perhubungan Suriya Juangroongruangkit. Sekitar 300 sekolah di Bangkok juga ditutup minggu ini, menurut pemerintah kota.

Namun, sebagian warga menilai upaya pemerintah belum cukup.

"Mereka harus mengambil tindakan lebih lanjut, tidak hanya mengumumkan tingkat debu yang tinggi dan menutup sekolah. Perlu ada lebih dari itu," kata Khwannapat Intarit, 23. "Ini terus berulang, dan semakin buruk setiap kalinya."

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengatakan di media sosial bahwa perusahaan dan instansi pemerintah harus mengizinkan staf untuk bekerja dari rumah guna mengurangi penggunaan mobil dan lokasi konstruksi harus menggunakan penutup debu.

"Pemerintah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan masalah debu ini," katanya.

Polusi Udara di Vietnam

Di kota terbesar Vietnam, IQAir mengatakan bahwa tingkat partikel halus yang dapat dihirup di Ho Chi Minh City 11 kali lebih tinggi daripada tingkat yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Beberapa minggu sebelumnya, ibu kota Hanoi dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia, yang mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan tentang risiko kesehatan akibat polusi udara dan mendesak masyarakat untuk mengenakan masker dan pelindung mata.

Solusi Jangka Panjang

Pemerintah di Asia Tenggara sedang mendorong solusi jangka panjang untuk mengurangi polusi, termasuk pajak karbon dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik.


Sumber Polusi Udara

- Sumber Polusi Udara: Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, sumber polusi udara lainnya di Asia Tenggara adalah kebakaran hutan, pembangkit listrik tenaga batubara, dan aktivitas rumah tangga.

- Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan: Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, penyakit jantung, kanker, dan stroke.

- Upaya Mengurangi Polusi Udara: Selain solusi jangka panjang yang disebutkan di atas, upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara adalah meningkatkan penggunaan transportasi umum, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan menerapkan teknologi ramah lingkungandiindustri.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.