Kesalahan Besar Pangeran Harry, Niat Perbaiki Diri yang Berujung Pengkhianatan pada Keluarga Kerajaan
JAKARTA - Kesalahan besar
Pangeran Harry adalah meyakini bahwa dia dapat memperbaiki hubungan dengan Raja Charles III dan Pangeran William dengan pengkhianatan terbesarnya ketika mengupas keburukan Keluarga Kerajaan dalam Spare.
Dikutip Marca, memoar
Pangeran Harry , Spare menjadi buku terlaris internasional pada 2023, yang dirayakan karena keterusterangannya dan pengungkapan yang sangat pribadi.
Namun, buku itu menjadi bumerang, yang menyingkap tabir tentang cara kerja internal Keluarga Kerajaan Inggris itu telah meninggalkan luka yang bertahan lama.
Meski Pangeran Harry berharap bahwa otobiografinya akan mengarah pada rekonsiliasi dengan Raja Charles III dan Pangeran William, dampaknya malah memperlebar jurang di antara mereka.
Menurut pengungkapan Vanity Fair, baru-baru ini, seorang sumber yang dekat dengan sang pangeran mengungkapkan keinginan Pangeran Harry untuk kembali dekat dengan keluarganya dalam hubungan yang damai.
"Harapannya tampak sangat tulus. Dan saya hanya seperti, 'Oh, tidak,'" tutur sumber tersebut.
Penerbitan memoar ini ditandai dengan niat Harry untuk membagikan kebenarannya, tetapi dia mungkin tidak sepenuhnya memahami bagaimana pengungkapannya akan memengaruhi orang-orang terdekatnya.
Buku tersebut merinci serangkaian momen keluarga pribadi, mulai pertengkaran hebat dengan Pangeran William hingga pesan teks yang bocor antara Kate Middleton dan Meghan Markle.
Harry juga menggambarkan Raja Charles sebagai ayah yang lalai, menuduhnya meninggalkan Harry dan Meghan ketika mereka mencari keamanan dan dukungan finansial setelah mengundurkan diri sebagai bangsawan senior.
Ratu Camilla pun tidak luput dari ceritanya yang diungkap ke puvlik, di mana Harry menggambarkan Ratu Camilla sebagai orang yang manipulatif dan didorong oleh kepentingan pribadi.
Konsekuensi dari klaim tersebut sangat luas. Pangeran William, yang pernah menjadi orang kepercayaan Harry, dilaporkan hancur oleh pengkhianatan tersebut, sementara Raja Charles menghadapi pengawasan baru sebagai seorang ayah dan raja. Memoar tersebut menjadi titik pertikaian, menantang citra publik keluarga kerajaan sebagai institusi yang bersatu.
Meskipun Spare memecahkan rekor penjualan dan mengukuhkan Harry sebagai tokoh budaya dengan caranya sendiri, buku itu juga membuatnya terombang-ambing di wilayah yang tidak dikenalnya. Seorang sumber yang dekat dengan Harry menggambarkannya sebagai "ikan yang keluar dari air," tidak yakin dengan apa yang sebenarnya diinginkannya.
"Dia mungkin ingin dibiarkan sendiri dan sesekali bisa mencium bayi tetapi tidak perlu khawatir tentang uang," jelas orang dalam itu.
Sumber itu menambahkan bahwa kurangnya kejelasan Harry berasal dari asuhannya, dengan mengatakan bahwa sang Pangeran tidak tahu akan kehidupan sebenarnya. "Dia tidak tahu seperti apa kehidupan nyata sebenarnya," ucapnya.
Sejak dirilisnya Spare, Harry telah menetap di California bersama Meghan Markle, tempat ia berencana untuk tinggal. Namun, tindakannya sering kali membuatnya kembali menjadi pusat perhatian, mempersulit keinginannya untuk privasi.
Keputusan Harry untuk menulis Spare mungkin berakar pada keinginan untuk rekonsiliasi, tetapi dampaknya telah memecah belah. Pengungkapan dalam memoar tersebut telah mengaburkan niatnya, membuat hubungannya dengan Raja Charles dan Pangeran William menjadi tegang. Meskipun Harry mungkin membayangkan Spare sebagai jembatan, jembatan itu justru menjadi simbol keretakan hubungan dalam keluarga kerajaan.