Koordinator Presidium (Korpres) Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Herman Khaeron mengapresiasi penyelenggaraan Asian Islamic Fashions and Art (AIFA) 2025.
Menurutnya, kegiatan ini out of the box dari kebiasaan KAHMI .
“Biasanya KAHMI kegiatannya pengajian dan kajian," kata Herman Khaeron dalam acara pembukaan AIFA 2025 dikutip, Minggu (26/1/2025).
Herman mengatakan, walaupun sedikit aneh, kegiatan AIFA 2025 perlu diapresiasi.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa alumni HMI ada mana saja. “Ini luar biasa. Kegiatannya juga berbagai macam," kata Herman.
Herman juga berharap kegiatan AIFA ini bisa mendapatkan perhatian agar bisa terselenggara lebih baik di masa yang akan datang.
Sementara itu alumni HMI yang kini menjabat sebagai Menteri UMKM Maman Abdurahman, menyatakan bahwa AIFA 2025 menjadi momentum bagi KAHMI untuk memikirkan gerakan kewirausahaan.
KAHMI diharapkan lagi tidak hanya mengkaji gerakan yang bersifat politik.
KAHMI dituntut berperan untuk menyelesaikan persoalan kekinian
Maman menyatakan bawa AIFA 2025 sebagai bukti KAHMI mulai menjawab persoalan riil kekinian bangsa terutama dalam ekonomi.
"Sudah ada diferensiasi gerakan" kata Maman disambut tepuk tangan hadirin.
AIFA 2025 menunjukkan kepiawaian alumni HMI berperan di berbagai bidang terutama di fashion muslim.
Ia memberikan apresiasi Alumni HMI terutama KOHATI yang mempelopori acara fashion bertajuk AIFA 2025.
"Mereka (KOHATI) patut diapresiasi" ujar Maman.
Maman juga berharap KAHMI berperan aktif menyelesaikan persoalan terkait UMKM di tanah air.
Menurutnya ada 3 persoalan utama UMKM yaitu persoalan permodalan, kapasitas UMKM dan akses pasar.
Maman meminta KAHMI terlibat aktif memberikan masukan terkait masalah ini
"Silakan lakukan kajian masalah ini," ungkap Maman.
Sementara itu, Ketua Panitia Viviana Hanifa menyatakan bahwa AIFA menjadi langkah awal Indonesia menjadi pusat gravitasi fashion muslim di Asia.
Menurut Vivi dalam AIFA hadir 6 negara sahabat yang meramaikan kemeriahan AIFA 2025.
Menurutnya Ketujuh negara itu adalah Malaysia, Filipina, Pakistan, Oman, Uzbekistan, dan Kazakhstan.
Ia menjelaskan ada para desainer yang tampil dalam AIFA ini diantaranya desainer KAHMI yaitu dirinya, Sri Suparni Bahlil dan Sekar Hapsari.
Selanjutnya desainer yang tampil memeriahkan acara adalah Nawasana, Puan Aspekraf, Mehlimah (Uzbekistan), Kimfares, Nila Puri, dan Malik Moestaram.
Selanjutnya ada desainer DYN x Deatextil, C Sulastri, Riris Eka Setiani, Leny Rafael, Benz dan Make Up Hanny Lovelly.
Ditambah lagi ada designer Ari Arkha, Naniek Rachmat, Bellahasura, Dana Duriyatna, Defrico Audy, Chintami Atmanegara, Erdan dan Erra Kyra.
Menurutnya AIFA 2025 juga memiliki rangkaian acara yaitu jalan sehat talk show dan insan cita Award.
"Ada 15 'tokoh yang menerima Insan Cita Award," kata Vivi.
Di antara tokoh yang menerima penghargaan itu adalah Herman Khaeron (Presidium KAHMI), Saan Mustofa (Wakil Ketua DPRRI), Maman Abdurahman (Menteri UMKM), hingga Siti Zuhro (Peneliti Senior Pusat Politik).