Gedung MTs Byna Taqwa di Banjarmasin Diamuk Api, Anita Sedih Buku Hangus Terbakar
Budi Arif Rahman Hakim January 28, 2025 12:31 AM


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebuah kebakaran hebat melanda Madrasah Tsanawiyah (MTs) Byna Taqwa di Jalan Bina Harapan, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan atau di Pulau Bromo, Minggu (26/1/2025) malam. 

Api yang mulai berkobar sekitar pukul 22.42 Wita ini meluluhlantakkan hampir seluruh bangunan sekolah.

Ketua Emergency Lima Ratus Banjarmasin, Mulyadi, mengonfirmasikan, bangunan yang terbakar meliputi lima ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, tiga pintu toilet, serta ruang gudang.

“Meski bangunan berbahan beton, api tetap berhasil melahap habis bagian atap dan beberapa fondasi yang berbahan mudah terbakar,” jelas Mulyadi, Senin (27/1/2025) pagi.
 
Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan sisa-sisa bangunan yang hangus terbakar. Para siswa dan guru terlihat termenung di sekitar sekolah yang kini tinggal puing. Beberapa di antaranya tampak sibuk mencari barang-barang dan dokumen penting yang mungkin masih bisa diselamatkan dari tumpukan abu.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, dampak kerusakan yang masif membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dipastikan terganggu dalam waktu yang belum bisa ditentukan.

Dua siswi, Anita dan Qonita, tampak sibuk mengais tumpukan buku yang hangus terbakar. 

Mengenakan seragam olahraga sekolah, mereka berharap menemukan sisa buku pelajaran yang masih bisa dipakai.

“Sepertinya sudah tidak ada. Bukunya gosong terbakar,” ucap Anita, siswi kelas 8, dengan nada sedih, Senin (27/1/2025).

Kedua siswi itu hanya bisa termenung di tengah puing-puing sekolah yang menjadi saksi keganasan api, Minggu (26/1/2025) malam. 

Kebakaran itu menghanguskan sebagian besar bangunan sekolah, meninggalkan duka mendalam bagi 137 siswa yang menuntut ilmu di satu-satunya sekolah menengah di pulau tersebut.

Garis polisi membentang di lokasi kejadian, sementara siswa lain terlihat mencari besi-besi yang bisa dijual untuk membantu biaya perbaikan sekolah. 

“Lumayan uangnya bisa bantu perbaikan sekolah,” celetuk salah satu siswa yang terus mengais sisa-sisa bangunan.

Kepala MTs Byna Taqwa, Mukhari, mengatakan, delapan ruangan inti dari total 11 ruangan sekolah, habis dilalap api. 

“Lima ruang belajar, satu ruang lab TIK, ruang dewan guru dan TU, serta ruang kepala sekolah terbakar habis. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Mukhari dengan nada pilu.

Dugaan awal, kebakaran dipicu korsleting listrik di salah satu ruang kelas. Api yang cepat menyebar, diperburuk dengan angin kencang, membuat bangunan lain ikut terbakar meski dindingnya terbuat dari beton.

Meski bangunan sekolah nyaris rata dengan tanah, Mukhari memastikan proses belajar mengajar akan tetap berlangsung. 

“Kami akan bergabung dengan SD di samping sekolah ini. Untungnya masih satu yayasan. Jadi, sementara waktu, sistemnya akan bergantian atau shift-shiftan,” jelasnya.

Pemadaman api, menurut Mukhari, sempat terkendala karena akses ke lokasi sangat sulit. Jalan menuju sekolah hanya selebar dua meter, sehingga banyak pemadam yang datang lewat jalur air. “Titik api sulit dijangkau, apalagi saat itu angin kencang,” tambahnya.

Tragedi ini menjadi duka bagi seluruh warga Pulau Bromo, terutama para siswa yang kini harus beradaptasi dengan kondisi darurat. 

Harapan kini tertuju pada bantuan dan solidaritas untuk membangun kembali sekolah yang menjadi satu-satunya tempat menimba ilmu mereka.

Kanitreskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Iptu Sudirno, menyampaikan, kebakaran tersebut menghanguskan lima ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratorium, tiga toilet, dan gudang. 

Tak hanya itu, alat-alat inventaris sekolah, seperti 25 unit laptop, empat printer, dan sebuah kulkas, juga habis dilalap api.

“Dari keterangan saksi, api berasal dari ruang kelas paling ujung. Pada saat kejadian, sekolah dalam kondisi kosong. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 600 juta,” jelas Iptu Sudirno, Senin (27/1/2025).

Dua saksi mata, Sri Ani dan Puji Astuti, yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mengatakan bahwa mereka melihat api pertama kali muncul dari ruang kelas paling ujung. 

Warga sekitar segera menghubungi pemadam kebakaran dan relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).

“Begitu melihat api, saksi langsung menghubungi BPK. Tidak lama, armada pemadam kebakaran se-Kota Banjarmasin datang dan berusaha memadamkan api,” ujar Sudirno.

Meski bangunan berbahan beton, kobaran api yang besar cepat merambat ke seluruh ruangan karena sebagian besar atap dan interior terbuat dari bahan yang mudah terbakar. 

Proses pemadaman pun berlangsung cukup lama, mengingat akses jalan menuju lokasi kebakaran relatif sempit.

Iptu Sudirno menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. 

“Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak sekolah kini berupaya untuk mengatur ulang proses belajar mengajar. 

Dengan mayoritas ruang kelas yang terbakar, aktivitas pembelajaran terpaksa dipindahkan ke tempat lain.

“Kami turut prihatin atas musibah ini dan berharap ada langkah cepat untuk membantu pemulihan sekolah,” pungkas Sudirno. 


Siswa Bakal Masuk Sekolah Siang


Aktivitas belajar para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Byna Taqwa, bakal dialihkan ke SD Austral Byna.

Hal itu dilakukan karena bangunan MTs Byna Taqwa, yang berlokasi di Jalan Bina Harapan, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, hangus terbakar pada Minggu (26/1/2025) malam. 

Pemindahan proses belajar para siswa tersebut diungkapkan langsung oleh, Kasi Pendidikan Madrasah, Kemenag Banjarmasin, Siti Mas'amah, Senin (27/1/2025).

Ia menjelaskan, Kemenag Banjarmasin sudah berkoordinasi dengan SD Austral Byna untuk peminjaman ruang kelas. 

"Mereka sudah bersedia memberikan pinjaman tempat untuk proses belajar mengajar," katanya.

Karena ruang kelas yang terbatas, siswa MTs Byna Taqwa akan menggunakan ruang kelas, usai jam belajar siswa SD Austral Byna berakhir.

Dengan kata lain, siswa MTs Byna Taqwa akan memulai pelajaran dari siang sampai sore, sebab di pagi hari ruang kelas dipakai oleh siswa SD Austral Byna.

"Rencana masuk pada siang hari untuk siswa MTs Byna Taqwa, dan pagi digunakan oleh SD yang bersangkutan," jelasnya.

Di lain sisi, pihaknya ujar Siti telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga madrasah se-Kota Banjarmasin.

Imbauan tersebut berisi ajakan menggalang donasi, untuk para korban terdampak kebakaran.

"Kami juga masih berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Kalsel, agar segera bisa menangani persoalan ini," ucapnya. (mel)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.