Namun, ada satu perubahan yang cukup mengejutkan: hilangnya dukungan Bluetooth Low Energy (BLE) pada S-Pen Galaxy S25 Ultra.

Fitur ini sebelumnya memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dari jarak jauh dan mengontrol perangkat dengan lebih fleksibel.

Kini, dengan absennya fitur tersebut, bagaimana Samsung mengatasi kehilangan ini? Apa alternatif yang ditawarkan?

Sejak diperkenalkan, S-Pen telah menjadi ciri khas utama dari seri Galaxy Ultra, menawarkan pengalaman menulis dan navigasi yang lebih interaktif.

Namun, di Galaxy S25 Ultra, Samsung memutuskan untuk menghilangkan dukungan Bluetooth pada S-Pen, yang berarti pengguna tidak bisa lagi menggunakannya sebagai remote kamera atau alat kendali nirkabel.

Menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Samsung Electronics Indonesia, keputusan ini dibuat bukan tanpa alasan. “S25 Ultra tidak lagi mendukung untuk BLE atau Bluetooth Low Energy yang biasa sudah ada yang kita hadirkan di S24 series yang lalu,” ujar Ilham dalam sesi tanya jawab dengan awak media.

Namun, ia menegaskan bahwa fungsi tersebut kini telah digantikan oleh ekosistem perangkat Galaxy lainnya.

"Tapi kalau kita perhatikan, sebenarnya aspek tersebut sudah tergantikan dengan ekosistem yang lain." lanjutnya.

Alternatif Pengganti Fitur Bluetooth S-Pen

Salah satu alternatif yang disarankan Samsung adalah Galaxy Watch.

Dengan jam tangan pintar ini, pengguna dapat mengontrol kamera smartphone dari pergelangan tangan, mempermudah pengambilan foto dari jarak jauh atau saat menggunakan tripod.

Fungsi ini dirancang agar tetap memberikan fleksibilitas yang sama seperti S-Pen sebelumnya.

Selain Galaxy Watch, Samsung juga memperkenalkan Galaxy Ring, sebuah perangkat wearable yang dapat digunakan untuk mengambil foto hanya dengan gerakan pinch sederhana.

Dengan hanya menjepit jari, kamera akan otomatis menangkap gambar, memberikan pengalaman baru dalam fotografi mobile.

Samsung juga telah mengoptimalkan fitur perintah suara pada Galaxy S25 Series.

Kini, pengguna cukup mengatakan “Smile” untuk mengambil foto secara otomatis. Ini menjadi solusi praktis bagi mereka yang tidak memiliki akses ke Galaxy Watch atau Galaxy Ring.

Bagi pengguna yang tidak memiliki aksesori tambahan, Samsung tetap menyediakan opsi gesture tangan untuk mengambil foto.

Dengan melambaikan tangan di depan kamera, perangkat akan secara otomatis menangkap gambar, mirip dengan fitur yang sudah ada pada beberapa model sebelumnya.

Dengan dihilangkannya Bluetooth pada S-Pen, banyak pengguna mempertanyakan apakah ini merupakan kemunduran atau bagian dari strategi evolusi Samsung.

Dari perspektif perusahaan, hal ini merupakan upaya mendorong pengguna untuk lebih dalam mengadopsi ekosistem Galaxy yang lebih luas.

Samsung ingin mengintegrasikan fungsionalitas perangkat dengan cara yang lebih inovatif dan seamless.

Namun, bagi pengguna yang telah terbiasa menggunakan S-Pen sebagai remote kamera, keputusan ini mungkin terasa sebagai keterbatasan.

Meskipun Samsung telah menyediakan berbagai alternatif, tidak semua orang memiliki akses ke Galaxy Watch atau Galaxy Ring, sehingga beberapa pengguna mungkin perlu beradaptasi dengan metode baru.

Meski demikian, metode pengambilan foto dengan S-Pen sebenarnya tergolong niche, hanya digunakan oleh segmen pengguna tertentu.

Hilangnya Bluetooth pada S-Pen Galaxy S25 Ultra memang menjadi perubahan yang cukup signifikan, tetapi Samsung telah menyiapkan sejumlah alternatif inovatif yang tidak kalah menarik.

Dengan fitur seperti Galaxy Watch, Galaxy Ring, perintah suara, dan gesture tangan, pengguna tetap dapat menikmati pengalaman fotografi jarak jauh dengan cara yang berbeda.