Dolby dan Samsung: Hiburan Lebih Immersive dengan Teknologi Kami
Cakrawala Gintings January 31, 2025 08:34 PM

Sudah tersedia sejak lama, Dolby Atmos memungkinkan reproduksi audio yang immersive dari suatu konten sehingga bisa meningkatkan kenikmatan menikmatinya. Namun, tentu saja diperlukan perangkat elektronik, seperti consumer electronics, yang mendukung teknologi ini untuk bisa memanfaatkannya. Ekosistem consumer electronics yang mendukung, seperti yang ditawarkan Samsung, pun bisa meningkatkan lagi pengalaman yang diperoleh. Hal-hal ini dtegaskan Dolby Laboratories dan Samsung Electronics Indonesia belum lama di Jakarta.

Bisa dibilang sebagai teknologi suara surround, dibandingkan teknologi suara surround konvensional, Dolby Atmos menambahkan sejumlah kanal ketinggian. Salah satu konfigurasi kanal dari teknologi suara surround konvensional yang populer adalah 5.1 yang menandakan ada 5 plus 1 kanal; terdiri dari kanal depan kiri, kanal (depan) tengah, kanal depan kanan, kanal belakang kiri, dan kanal belakang kanan plus kanal subwoofer. Dolby Atmos misalnya menambahkan empat kanal ketinggian — ada jumlah-jumlah lain — sehingga menjadi 5.1.4.

Tambahan sejumlah kanal ketinggian membuat Dolby Atmos bisa menghadirkan audio atau suara yang lebih surround lagi, lebih immersive. Pasalnya suara pada konten yang berasal dari sisi atas, seperti suara helikopter yang sedang melintas di atas pemeran utama, bisa direproduksi dengan lebih baik berhubung terdapat kanal-kanal yang diperuntukkan baginya. Selain itu, Dolby Atmos menggunakan pendekatan baru yang menggunakan suatu konsep yang disebut dengan objek.

Mengutip Dolby, sebuah objek pada dasarnya adalah sebuah kanal dari audio yang juga mengandung informasi yang mewakili posisinya dalam ruang sebagai koordinat X, Y, dan Z. Informasi posisi ini, yang dikenal sebagai metadata, dibawa bersama objek tersebut dari saat pembuatannya hingga ke titik konsumsi.

Dengan object-oriented audio, Dolby Atmos bisa pula mendukung berbagai konfigurasi kanal tata suara dengan baik. Pasalnya, posisi secara tiga dimensi dari suara yang menjadi objek itu diketahui. Alhasil saat direproduksi, suara bersangkutan bisa diletakkan memanfaatkan kumpulan kanal dus speaker yang ada secara optimal — terdapat proses komputasi di sini. Sebagai contoh, Dolby menyebutkan Dolby Atmos mendukung 2.1. Namun, kofigurasi yang disarankan setidaknya adalah 5.1.4.

“Dolby Atmos pertama kali dimulai sejumlah tahun yang lalu di bioskop. Teknologi ini bergerak sangat cepat ke ruang keluarga,” sebut Ashim Mathur (Vice President Marketing APAC, Dolby Laboratories). “Dolby Atmos adalah murni dan yang paling, adalah, adalah, adalah teknologi audio global yang terkenal di dunia.”

Dolby tahun lalu juga telah meluncurkan kampanye bertajuk “Love More in Dolby”. Dolby menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran seputar hal-hal luar biasa yang bisa dialami dalam Dolby, seperti dalam Dolby Atmos: konten yang disukai akan makin disukai bila menggunakan teknologi Dolby seperti Dolby Atmos.

Dolby menambahkan bahwa untuk bisa memanfaatkan Dolby Atmos, kontennya harus dibuat dengan Dolby Atmos, distribusinya harus mendukung Dolby Atmos, dan perangkat konsumsinya harus mendukung Dolby Atmos. Dengan cara konsumsi konten masa kini yang antara lain melalui layanan streaming OTT (over-the-top) — distribusi melalui layanan streaming OTT, Dolby memastikan aneka layanan populer telah mendukung Dolby Atmos.

Dolby membagikan beberapa layanan di tanah air yang telah mendukung Dolby Atmos. Layanan-layanan streaming OTT itu adalah Disney+ Hotstar, Vision+, Netflix, Apple TV+, HBO Max, dan Apple Music. Namun, bukan berarti seluruh konten yang tersedia di layanan-layanan tersebut sudah Dolby Atmos.

Lebih Baik Lagi dengan Kombinasi Perangkat-Perangkat Samsung

Adapun perangkat untuk konsumsi, salah satu vendor consumer electronics yang menawarkan berbagai perangkat yang telah mendukung Dolby Atmos adalah Samsung. Samsung antara lain menawarkan sejumlah TV pintar, soundbar, dan speaker nirkabel yang sudah mendukung Dolby Atmos. Kombinasi dari perangkat-perangkat dalam ekosistem Samsung yang mendukung Dolby Atmos, diklaim pula bisa memberikan pengalaman konsumsi yang lebih baik lagi.

Sound itu merupakan salah satu fitur dan salah satu ambience juga yang meningkatkan, apa itu namanya, pengalaman menonton dan juga pengalaman mendengarkan musik di dalam rumah gitu, untuk entertainment di rumah,” ujar Shely Dianata (Head of AV Marketing & Demand Generations, Samsung Electronics Indonesia).

Secara lebih spesifik, Samsung mengedepankan sejumlah produk TV pintar Neo QLED 8K, Neo QLED, dan OLED; soundbar Q-Series; dan speaker nirkabel Music Frame. Seperti telah disebutkan, kombinasi dari para perangkat ini bisa memberikan pengalaman menikmati hiburan yang lebih baik lagi:lebih immersive lagi. Kombinasi salah satu TV pintar tersebut, disebut Samsung dengan AI TV, dengan salah satu soundbar Q-Series misalnya bisa menghadirkan pengalaman menonton konten Dolby Atmos lebih baik lagi dibandingkan hanya menggunakan TV pintar.

Samsung menambahkan terdapat fitur Q-Symphony yang mengoptimalkan perpaduan TV pintar yang dimaksud dengan soundbar Q-Series maupun speaker nirkabel Music Frame. Q-Symphony membolehkan suatu TV untuk tetap menghasilkan suara via speaker-nya ketika menggunakan soundbar. Jadi, dengan Q-Symphony, ketika suatu TV menggunakan soundbar, suara konten yang dimainkan akan keluar dari speaker TV dan dari speaker soundbar. Begitu pula bila dikombinasikan dengan speaker nirkabel.

Selain itu, Q-Symphony membolehkan pengaturan dari perangkat audio tambahan yang terhubung dengan TV dalam artian menentukan fungsinya berdasarkan posisi. Ketika TV pintar yang mendukung Q-Symphony dikombinasikan dengan sejumlah Music Frame contohnya, Q-Symphony memungkinkan pengaturan Music Frame yang mana yang dijadikan speaker kiri depan, Music Frame yang mana yang dijadikan speaker kanan depan, dan seterusnya.

Pada kesempatan yang sama, Dolby dan Samsung pun mendemonstrasikan Dolby Atmos via beberapa perangkat Samsung. Pada demonstrasi yang dimaksud, memanfaatkan Dolby Atmos berhasil menghadirkan suara yang lebih immersive dibandingkan stereo. Begitu pula kombinasi TV pintar dengan soundbar maupun speaker nirkabel dibandingkan TV pintar saja. Oh ya, untuk memanfaatkan Q-Symphony, perangkat-perangkat yang dipadukan harus mendukung teknologi ini.

“Melalui lini Samsung AI TV (Samsung Neo QLED 8K, Samsung Neo QLED, dan Samsung OLED), Q-Series Soundbar, dan Music Frame, Samsung menggabungkan kualitas dari produk-produk inovatifnya dengan Dolby Atmos dan Q-Symphony. Orkestrasi ini menghasilkan kualitas audio yang semakin memukau, multi-dimentional seolah penonton dan pendengarnya sedang berada di dalam adegan yang sedang ditonton,” pungkas Shely.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.