TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengunjungi Vihara Amurva Bhumi di Jakarta Selatan pada Sabtu (1/2/2025).
Kunjungan ini dalam rangka acara Imlek 2025 dan syukuran.
Dalam kunjungan ini Menhut disambut barongsai, seni tarian berupa tiruan binatang yang digerakkan beberapa orang dengan kostum singa dan naga.
Pada kesempatan itu Raja Antoni memberikan angpau dengan sampul warna merah kepada dua barongsai berwarna merah dan kuning di lokasi.
Selain itu, Menhut juga disambut dengan tarian dari barongsai naga yang digerakkan bergelombang.
Hadir dalam acara Imlek ini, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi, dan anggota DPRD DKI fraksi PSI Kevin Wu.
Selepas kegiatan, Raja Antoni mengatakan bahwa kunjungannya hari ini adalah kunjungan ketiganya selama perayaan Imlek di Vihara Amurva Bhumi.
"Alhamdulillah saya dapat kembali ke Amurva Bhumi setelah tiga kali imlek," kata Raja Antoni selepas kegiatan.
Dalam rangkaian kegiatan, Menhut juga menyerahkan 8 pohon karet untuk ditanam di area klenteng.
Ia kemudian bercerita alasan penyerahan pohon karet dipilih untuk ditanam di area Vihara Amurva Bhumi.
Ini karena klenteng berusia 135 tahun yang terletak di kawasan Karet Semanggi, sebelumnya juga terkenal dengan daerah yang berisi rimbunan pohon karet.
Namun, kini sudah tergantikan dengan pohon - pohon beton alias gedung tinggi.
Penanaman pohon karet ini pun diharapkan dapat menjadi pengingat sejarah bagaimana kawasan Karet Semanggi satu abad silam.
"Pohon karet, tadi kita menanam 8 pohon karet untuk mengingatkan kepada sejarah bahwa klenteng ini, vihara ini sudah berdiri 135 tahun," katanya.
Raja Juli Antoni mengungkap pesan dari Presiden Prabowo Subianto untuk selalu melibatkan masyarakat pada setiap eksekusi program pemerintahan.
Termasuk penanaman pohon dan perindangan hutan yang menjadi program Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
Raja Antoni menyampaikan dalam program ini, Kemenhut turut menggandeng para tokoh agama.
"Saya kira salah satu yang sudah diminta oleh Pak Prabowo, justru melibatkan masyarakat dalam melaksanakan program pemerintahan," kata Raja Antoni.
