BANJARMASINPOST.CO.ID - Sawah seluas 131 hektare di Banjar diperkirakan puso. Ini berdasarkan catatan Dinas Pertanian (Distan) Banjar.
“Dari 140 hektare sawah yang terdampak banjir, 131 hektare dinyatakan puso,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Penanggulangan Bencana (P2B) Imelda Rosanty.
Imelda mengatakan sawah puso tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Beruntung Baru, Martapura Barat, Martapura Timur dan Tatah Makmur.
“Yang paling banyak ada di Beruntung Baru 118 hektare,” ujarnya.
Banjir juga mulai berdampak terhadap, perkebunan warga Kabupaten Banjar. Misal di Desa Abumbun Jaya Kecamatan Sungaitabuk. Perkebunan sayur membusuk.
Harga sayur pun rusak.
“Awalnya tomat di pasaran Rp 8 ribu-Rp 10 ribu per kilo. Daun bawang Rp 13 ribu-Rp 15 ribu.
Untuk kacang panjang Rp 4 ribu-Rp 5 ribu. Ada pun timun di tingkat petani Rp 4 ribu per kilo,”
ujar petani Abumbun Jaya, Ma’rof Al Furqan, Sabtu (1/2).
Kini, menurut petani berusia 24 tahun tersebut, harganya di bawahnya. “Bahkan 90 persen tanaman bawang saya busuk karena kebanjiran,” tuturnya. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda).