Penjualan Subaru Indonesia Naik di 2024, Crosstrek dan Forester Primadona
kumparanOTO February 02, 2025 03:47 PM
PT Plaza Auto Mega sebagai agen pemegang merek Subaru di Indonesia, mencatat lonjakan penjualan mobil pada tahun lalu. Kenaikan ini dipicu dengan semakin beragamnya pilihan model Subaru di dalam negeri.
"Pada 2022 ke 2023 kami tumbuh 243 persen karena line-up yang semakin lengkap yang kami tawarkan di 2024. Meskipun pasar otomotif turun 11 persen, kami berhasil membukukan progres kenaikan 20 persen," terang Chief Operating Officer Subaru Indonesia, Christopher Arie di Tangerang, Jumat (31/1).
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara retail Subaru pada 2022 saat comeback sebanyak 152 unit. Masih terbilang kecil lantaran pada momen itu belum genap setahun jualan.
Subaru Forester. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Subaru Forester. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lanjut pada 2023, asosiasi merekam penjualan merek dari Jepang itu sebanyak 521 unit. Kemudian naik secara signifikan pada 2024, dengan penjualan langsung ke konsumen sebanyak 620 unit.
Sebagian besar penjualan sebanyak 60 persen disumbang dari model SUV, di mana Crosstrek dan Forester menjadi tulang punggung Subaru Indonesia. Diikuti sedan Subaru BRZ.
"Dimulai dari 2022 kami mulai dari tiga model yaitu Forester, XV, dan BRZ. Lalu 2023 kami tambahkan menjadi enam dengan hadirnya WRX sedan dan wagon, kemudian Outback di 2024. Pada tahun lalu juga kami tambahkan edisi spesial hasil kolaborasi Subaru Jepang dengan mitra global dan lokal," sambungnya.
Bengkel di Plaza Subaru Tebet, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bengkel di Plaza Subaru Tebet, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Arie meyakini penjualan Subaru paling tidak akan menyamai capaian pada tahun lalu. Bukannya pabrikan tidak optimistis dengan pertumbuhan penjualan, melainkan realistis melihat dinamika pasar yang terjadi, apalagi ditambah hadirnya banyak merek baru.
Dengan DNA yang dimiliki Subaru dan pendekatan pemasaran yang dilakukan perusahaan, dirinya meyakini Subaru tetap bisa menyasar konsumen yang menghendaki kepemilikan kendaraan yang lebih ditujukan untuk hobi itu.
Bengkel di Plaza Subaru Tebet, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bengkel di Plaza Subaru Tebet, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Benar di 2025 ini tantangan semakin besar dan persaingan semakin ketat. Tren EV juga semakin kuat dan ini harus dihadapi. Subaru tetap optimis, untuk itu pada tahun ini kami akan menghadirkan diler baru, all new model, dan perkenalan sub brand STI (Subaru Tecnica International), serta kami akan fokus pada motorsport dan komunitas," lanjutnya.
Urusan jaringan penjualan dan purna jual, Subaru saat ini memiliki enam diler yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya. Sementara paling terbaru akan menyapa konsumen di wilayah Jakarta Barat.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.