Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - FZ (13), anak laki-laki dari pegawai mebel korban pembunuhan di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur tak kuasa menahan duka mengetahui ayahnya telah tiada.
FZ harus merelakan sang ayah, Bait, yang dibunuh secara keji di depan matanya sendiri, diduga oleh rekan kerja sang ayah yakni pria berinisial RY pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.30 WIB.
Saksi mata sekaligus pegawai mebel, Alan (52) mengatakan FZ tak kuasa menahan tangis ketika tim dokter RSUD Ciracas menyampaikan informasi bahwa Bait meninggal dunia.
"Anaknya pas di rumah sakit itu langsung meluk saya, nangis. Saya juga kasihan melihatnya, kita ikut sedih. Malah dia masih kecil," kata Alan di Jakarta Timur, Minggu (2/2/2025).
Bukan tanpa sebab saat kejadian FZ yang berada di lokasi sempat berupaya menolong sang ayah, bahkan bocah kelas VI sekolah dasar (SD) itu turut terluka terkena senjata dihunus RY.
FZ juga sempat berupaya mencari benda di sekitar lokasi yang dapat digunakan untuk melawan pelaku, namun karena tak menemukan benda apapun dia lalu berteriak meminta tolong.
Dalam keadaan jari masih mengucurkan darah, FZ berlari berteriak meminta pertolongan kepada sejumlah pegawai mebel lain yang sedang beristirahat di bagian depan tempat produksi.
"Saya pas kejadian di depan awalnya enggak tahu kalau ada kejadian. Baru tahu pas anaknya korban datang teriak 'tolongin ayah saya, tolongin ayah saya'. Makanya saya langsung cek," ujarnya.
Nahas ketika Alan dan pegawai lainnya tiba di bagian produksi lokasi kejadian, Bait sudah dalam keadaan duduk terkapar bersimbah darah akibat luka tusuk pada sejumlah bagian tubuh.
Sementara RY melarikan diri membawa senjata tajam yang digunakan untuk membunuh Bait, hingga kini keberadaannya belum diketahui pasti atau dalam pengejaran kepolisian.
Belum diketahui pasti motif pembunuhan, namun beberapa saat sebelum kejadian Bait sempat terlibat cekcok masalah rumah tangga dengan sang istri berinisial IR dan RY di lokasi.
"Almarhum sosok yang baik, (kerja) ke sana kemari, sampai makan bareng sama kita. Kita semua di sini berharapnya kasus cepat terungkap, dan pelaku cepat tertangkap polisi," tuturnya.
Jenazah Bait sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan kepolisian.
Namun pada Sabtu (1/2/2025) ketika usai proses autopsi rampung, jenazah Bait dibawa pihak keluarga ke kampung halaman di Magelang, Jawa Tengah untuk dikebumikan.
"Anaknya ikut memakamkan ke Magelang. Almarhum anaknya ada dua, satu yang ada di lokasi pas kejadian. Satu lagi waktu kejadian enggak di sini karena menginap di rumah saudara," lanjut Bait.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kejadian kepada Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, dan Kanit Reskrim Polsek Ciracas, AKP Maryono.