Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghadiri pertemuan Unbroken Kids Alliance, aliansi yang menaungi anak-anak korban perang Gaza dan Ukraina. Megawati turut menyampaikan sambutan yang berisi pesan untuk melindungi masa depan anak-anak.
Pertemuan ini berlangsung di kawasan San Salvatore, Roma, Italia, Minggu (2/2/2025) petang waktu setempat. Megawati yang tiba petang waktu setempat, disambut oleh Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono hingga Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.
Dalam acara ini, Megawati didampingi putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani serta putranya, M Rizki Pratama atau Tatam. Elite PDIP seperti Ahmad Basarah--Ketua Fraksi PDIP MPR RI--ikut menemani Megawati. Connie Bakri ikut dalam rombongan Megawati Soekarnoputri.
Megawati disambut hangat saat tiba di lokasi pertemuan. Salah satu anggota aliansi ini yakni 5P Global Movement. Mantan Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid yang merupakan salah satu pendiri 5P Global Movement, ikut hadir bersama Megawati dalam acara ini. Gerakan yang dipimpin Arsjad mencakup lima pilar utama, yaitu Peace (Perdamaian), Prosperity (Kesejahteraan), People (Manusia), Planet (Planet), dan Partnership (Kemitraan).
Arsjad memberikan sambutan dalam acara ini. Menyapa Megawati, Arsjad menegaskan Unbroken Kids Alliance bertujuan untuk memberikan harapan baru kepada anak-anak korban perang.
Acara ini juga diselingi pemutaran film singkat yang diambil dari kisah Roman Oleksiv, anak yang menjadi korban perang Ukraina hingga menyebabkan trauma. Megawati, Puan, Tatam dan Arsjad yang duduk di barisan depan ikut menyaksikan pemutaran film singkat tersebut. Roman Oleksiv juga hadir langsung dalam acara ini.
Untuk diketahui, Roman Oleksiv merupakan bocah penyintas perang Ukraina. Roman Oleksiv, bocah asal Ukraina, menderita luka bakar 45% di tubuhnya. Roman sempat mendapat perawatan di Jerman sebelum kembali bersekolah.
Setelah Arsjad dan beberapa tokoh menyampaikan pesannya, Megawati memberikan sambutan dalam acara ini. Berbahasa Inggris, Megawati menegaskan anak-anak korban perang tersebut sama sekali tidak bersalah.
Megawati juga memberikan apresiasi kepada para pejuang kemanusiaan. Megawati menegaskan anak-anak merupakan permata untuk peradaban yang lebih baik.
"Kami dari Indonesia memberikan apresiasi tertinggi kepada para pejuang kemanusiaan. Kalian semua telah menyelamatkan dunia, kalian telah melaksanakan langkah besar, karena anak-anak korban perang adalah permata untuk masa depan peradaban yang lebih baik. Anak-anak kita akan melanjutkan misi kita membangun dunia yang lebih damai dan berkeadilan," kata Megawati.
Ini adalah rangkaian dari agenda Megawati selama di Italia. Megawati dijadwalkan menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan pada 3 Februari 2025. Acara ini akan dihadiri langsung Paus Fransiskus, pemimpin Katolik dunia.