Laga Derby della Madonnina jilid kedua berakhir dramatis. Diwarnai tiga gol yang dianulir, Inter Milan mengimbangi AC Milan 1-1 berkat gol injury time.

Pada laga yang digelar di San Siro, Senin (3/2/2025) dini hari WIB, Milan selaku tuan rumah unggul duluan di akhir babak pertama lewat Tijjani Reijnders.

Inter yang sempat mencetak tiga gol tapi dibatalkan VAR, akhirnya menyamakan skor di menit ke-93 lewat Stefan de Vrij! Hanya menambah satu poin, Inter memangkas jarak dengan Napoli di puncak klasemen Serie A menjadi dua angka, dengan 51 poin.

AC Milan tertahan di posisi kedelapan dengan 35 poin.

Jalannya laga AC Milan vs Inter Milan

Inter sejatinya sudah bikin gol pada menit ketujuh saat Lautaro Martinez menyambut umpan terobosan Federico Dimarco. Namun, VAR membatalkan gol itu karena Lautaro sudah terjebak offside sebelum menendang bola ke gawang Mike Maignan.

Pada menit ke-12, Nicolo Barella menguji Maignan di bawah mistar. Dia melepaskan sepakan dari luar kotak penalti, tapi bola bisa ditepis.

Milan coba membangun serangan demi membongkar pertahanan Inter. Mereka sempat meminta penalti pada menit ke-24 saat Benjamin Pavard melanggar Rafael Leao.

Tapi, Pavard bersih membuang bola dan Leao sudah terjebak offside.

Gol Inter kembali dianulir pada menit ke-33. Lagi-lagi Lautaro harus menahan selebrasi saat mengirim bola umpan tarik Barella ke pojok gawang Maignan. Sebab Barella sudah terjebak offside sebelum mengumpan.

Peluang terbaik Milan hadir pada menit ke-38 saat Tijjani Reijnders menusuk dari sisi kanan dan menembak ke pojok kiri atas gawang. Yann Sommer dengan sigap menepisnya.

Namun, gawang Inter akhirnya bobol semenit jelang turun minum setelah Reijnders mencatatkan namanya di papan skor. Diawali serangan balik cepat Milan dari sisi kiri diakhiri dengan sepakan Leao yang ditepis Sommer.

Bola muntah dengan cepat disambar Reijnders untuk menjebol gawang Inter. Skor 1-0 bertahan sampai jeda.

Tiga menit selepas istirahat, Inter coba mengancam gawang Milan lewat kerjasama Thuram dan Lautaro. Nama terakhir menerima umpan tarik rekannya, tapi bola sepakannya tepat mengarah ke Maignan.

Untuk ketiga kalinya gol Inter dianulir di laga ini, kali ini pada menit ke-65. Lautaro menyambut umpan tarik Dumfries dari sisi kanan dengan sontekan yang mengarahkan bola ke tiang jauh.

Tapi, gol dibatalkan karena Dumfries lebih dulu menjatuhkan duel satu lawan satu dengan Theo Hernandez.

Yann Bisseck yang masuk sebagai pengganti punya peluang bikin gol pada menit ke-67. Tapi, tiang gawang menggagalkan bola hasil tandukannya dalam situasi sepak pojok.

Inter terus menekan pertahanan Milan yang dipaksa bermain di daerah pertahanan sendiri.

Ada lagi peluang Inter yang menghantam tiang gawang, kali ini pada menit ke-82 saat bola korner yang disambut paha Thuram hampir menciptakan gol penyama kedudukan.

Francesco Camarda nyaris mendapatkan gol pada menit ke-88 ketika merebut bola dari Pietro Zielinski dari lapangan tengah. Camarda melakukan solo run sambil dibayangi Frattesi, tapi bola sepakannya melayang.

Peluang Inter menghantam tiang lagi pada menit ke-91 menggagalkan bola tandukan Thuram meneruskan umpan silang Nicola Zalewski. Demikian juga dengan tembakan jarak dekat Dumfries yang bisa dibendung Maignan.

De Vrij! Ketika Milan akan pulang dengan kemenangan, bek Belanda itu membatalkan lewat gol pada menit ke-93. Dari sebuah umpan silang ke tiang jauh, Zalewski mengoper bola dengan dadanya ke arah De Vrij, yang langsung menendangnya ke gawang Maignan.

Skor 1-1 menutup laga tersebut.

Susunan pemain

Milan: Maignan; Walker, Tomori, Pavlovic, Theo Hernandez; Musah (Teracciano 78'), Bennacer (Jimenez 46'), Reijnders; Pulisic (Chukwueze 86'), Abraham (Camarda 78'), Leao (Gabbia 85')

Inter: Sommer; Pavard (Bisseck 63'), De Vrij, Bastoni (Augusto 63'); Dumfries, Barella, Calhanoglu (Zielinski 63'), Mkhitaryan (Frattesi 76'), Dimarco (Zalewski 76'); Thuram, Lautaro Martinez