Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya
GH News February 03, 2025 07:06 AM

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap seluruh masyarakat Indonesia dari segala kelompok usia bisa mengakses skrining kesehatan jiwa gratis yang termasuk dari bagian pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini dijadwalkan berjalan pada Februari 2025.

"Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari," kata dia saat ditemui di Jakarta, Minggu.

Pemerintah disebutnya telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.

Jika ditemukan ada masalah atau gangguan, masyarakat akan ditangani baik dengan psikolog atau psikiater dan secara farmakologis yakni obat-obatan jika masalah kejiwaannya sudah parah.

Dikutip dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penduduk dengan gejala depresi tertinggi terdapat pada kelompok remaja usia 15-24 tahun. Sebanyak 1% remaja mengalami depresi, 3,7% cemas, post traumatic syndrome disorder (SPTSD) 0,9%, dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) sebanyak 0,5%.

Pada tahap awal, sekitar 60 juta orang akan menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas. Targetnya, lima tahun ke depan, layanan tersebut bisa diikuti oleh lebih dari 200 juta warga Indonesia.

Next: Cara dapat pemeriksaan kesehatan gratis

Berikut cara lengkap untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun mengacu pada Kemenkes RI.

1. Mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile

  • Mengisi biodata diri
  • Memilih tanggal pemeriksaan
  • Pendaftaran PKG dapat didaftarkan oleh keluarga
  • Bayi baru lahir didaftarkan oleh nakes di ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku).
  • Jika mengalami kesulitan pendaftaran, dilakukan melalui WA 0812-7887-8812

2. Mendaftarkan atau Mengaktifkan JKN

Untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang ditemukan pada saat pemeriksaan kesehatan gratis dan penanganannya, masyarakat perlu mendaftarkan diri menjadi peserta JKN atau mengaktifkan kepesertaan JKN sebulan sebelum hari ulang tahun.

Masyarakat akan mendapatkan WhatsApp mengikuti PKG pada H-30, H-7, H-1, dan Hari H ulang tahun.

Pada H-7, akan dikirimkan kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.

Bagi pengidap hipertensi dan atau DM usia di lebih 40 tahun, diminta untuk berpuasa: tidak makan dan minum kecuali air putih, 8-10 jam sebelum waktu PKG di hari ulang tahun.

"Skriningnya mungkin gratis karena ada bantuan pemerintah juga. Tetapi tindaklanjutnya ini yang harus disesuaikan dengan kepesertaan BPJS-nya misalnya ada tindak lanjut diabetes dan lainnya," kata Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti dalam webinar daring, Senin (13/1/2025)

3. Persiapan Sebelum ke Fasilitas Kesehatan

  • Saat berkunjung ke FKTP, masyarakat harus membawa:
  • Identitas diri (KTP)/Kartu Identitas Anak/Kartu Keluarga
  • Buku KIA bagi sasaran balita dan anak pra-sekolah
  • Tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp
  • Hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri

4. Bagaimana yang Ultah di Bulan Januari?

Masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapatkan notifikasi, dapat berkunjung langsung ke FKTP.

Masyarakat dapat berkunjung ke FKTP hingga maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30) untuk mendapatkan PKG di hari ulang tahun.

Sementara masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret 2025, dikecualikan dari ketentuan tersebut dan dapat berkunjung ke FKTP hingga 30 April 2025.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.