Esai Foto: Tantangan Pemimpin Baru Hadapi Jakarta yang Rawan Banjir
kumparanNEWS February 03, 2025 06:42 PM
Jakarta terus menghadapi ancaman banjir yang semakin kompleks. Tingginya curah hujan, kiriman air dari hulu, serta pasang laut (rob) menjadi faktor utama yang menyebabkan ibu kota kerap dilanda genangan. Hujan berintensitas tinggi dalam waktu lama mengisi saluran air dan cekungan hingga meluap ke pemukiman warga.
Seorang warga berusaha membuang air yang meluap ke dalam rumahnya di kawasan Grogol, Jakarta Barat, saat dilanda banjir pada 29 Januari 2025. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga berusaha membuang air yang meluap ke dalam rumahnya di kawasan Grogol, Jakarta Barat, saat dilanda banjir pada 29 Januari 2025. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Berdasarkan laman pantaubanjir.jakarta.go.id, sistem drainase Jakarta sebenarnya telah dirancang untuk menampung curah hujan hingga 120 mm per hari. Namun, dalam beberapa kejadian hujan ekstrem, kapasitas tersebut tidak mencukupi.
Salah satu contohnya adalah pada 1 Januari 2020, ketika curah hujan mencapai 377 mm per hari, tertinggi dalam 24 tahun, yang menyebabkan banjir besar di berbagai wilayah.
Perlengkapan tidur warga Cipinang disangku di pagar saat dilanda banjir pada 19 Februari 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perlengkapan tidur warga Cipinang disangku di pagar saat dilanda banjir pada 19 Februari 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain itu, Jakarta juga menghadapi banjir kiriman dari 13 sungai yang mengalir ke ibu kota. Hujan deras di daerah hulu, seperti di Jawa Barat dan Banten, membuat debit air meningkat dan terbawa ke Jakarta sebelum akhirnya bermuara ke laut. Ketika kapasitas sungai tidak cukup menampung aliran air, limpasan pun terjadi, menggenangi bantaran sungai serta kawasan sekitarnya.
Warga yang memakai topeng membersihkan lumpur yang terbawa banjir di kawasan Kampung Melayu pada 16 Juli 2022. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang memakai topeng membersihkan lumpur yang terbawa banjir di kawasan Kampung Melayu pada 16 Juli 2022. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ancaman lain yang tak kalah serius adalah rob, yang kerap melanda daerah pesisir Jakarta. Selain faktor pasang laut, penurunan muka tanah di utara Jakarta semakin memperburuk dampaknya. Kombinasi faktor-faktor ini membuat beberapa wilayah semakin sering terendam, bahkan dalam kondisi tanpa hujan.
Pengumuman rumah dijual di pemukiman kawasan Grogol yang dilanda banjir pada 29 Januari 2025. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengumuman rumah dijual di pemukiman kawasan Grogol yang dilanda banjir pada 29 Januari 2025. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam debat terakhir Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, calon gubernur nomor urut 03, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk menangani masalah banjir. Ia berjanji akan melanjutkan pembangunan sumur resapan yang sempat terhenti sejak 2022, serta memperkuat peran pasukan oranye dalam menjaga kebersihan drainase dan sungai.
Foto kolase genangan air dari banjir di Cipinang pada 19 Februari 2021, hampir mencapai daun pintu rumah warga. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto kolase genangan air dari banjir di Cipinang pada 19 Februari 2021, hampir mencapai daun pintu rumah warga. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Kalau menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka kami berjanji pada tahun 2029 akan 100 persen bisa dipenuhi seluruh air bersih bagi warga Jakarta. Untuk penanganan banjir, pasukan oranye akan bekerja lebih masif dan sumur resapan akan kita lanjutkan,” ujar Pramono.
Erni, memasak gorengan saat rumahnya dilanda banjir, Grogol, Jakarta Barat, 29 Januari 2025. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erni, memasak gorengan saat rumahnya dilanda banjir, Grogol, Jakarta Barat, 29 Januari 2025. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ia juga menyebutkan bahwa selama masa kampanye, dirinya bersama calon wakil gubernur Rano Karno telah banyak mendengar keluhan warga mengenai banjir. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk merealisasikan program yang telah dijanjikan.
Seorang ibu dan anak menaiki perahu karet saat banjir rob melanda kawasan Lodan pada 7 Desember 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang ibu dan anak menaiki perahu karet saat banjir rob melanda kawasan Lodan pada 7 Desember 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pada 9 Januari 2025, Pramono-Rano resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dalam acara pelantikan di Hotel Pullman, Slipi. Kini, mereka menghadapi tantangan besar dalam menepati janji-janji kampanye mereka.
Tiga anak kecil menaiki perahu karet saat banjir rob melanda kawasan Lodan, Ancol pada 7 Desember 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tiga anak kecil menaiki perahu karet saat banjir rob melanda kawasan Lodan, Ancol pada 7 Desember 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dengan berbagai faktor penyebab banjir, dari keterbatasan drainase hingga ancaman rob, mampukah Pramono-Rano benar-benar menghadirkan solusi yang efektif? Bisakah mereka memastikan warga Jakarta terbebas dari ancaman banjir setiap musim hujan?
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.