NOVA.id -Sandwich Generation adalah ketika seseorang yang tidak hanya membiayai kebutuhan keluarganya, melainkan juga kebutuhan orang tuanya.
Orang-orang ini terhimpit kebutuhan finansial orang tua dan anak.
Meski begitu, tetap ada cara memutus rantai generasi sandwichkok!
Nah, berikut ini ada 6 cara memutus rantai generasi sandwichyang bisa kita lakukan. Yuk, pintar atur uang!
Dengan menggunakan rumus ini, kita bisa membagi penghasilan menjadi 50 persen untuk kebutuhan, seperti bayar cicilan, tagihan, belanja bulanan dan lainnya.
Kemudian, 30 persennya bisa untuk hiburan dan keinginan. Sisanya, yakni 20 persen bisa ditabung.
Atau di rumus 40/30/20/10, di mana kita bisa atur 40 persen pendapatan untuk kebutuhan, 30 persen untuk kewajiban, 20 persen untuk ditabung, dan 10 persen untuk berdonasi atau kebaikan lain.
Cara ini bisa membantu Sahabat NOVA untuk mengetahui pergerakan keuangan setiap bulannya.
Dengan begitu, kita bisa menentukan rencana keuangan untuk bulan ini dan bulan berikutnya dengan baik.
Misalnya dengan cara berinvestasi, menyewakan properti, kemitraan, dan lainnya.
Dengan bertambahnya penghasilan, kita akan lebih mudah untuk mengatur arus keuangan sesuai rumus di atas.
Sahabat NOVA bisa menyisihkan sebagian dari penghasilan agar bisa diinvestasikan untuk dana pensiun.
Jika kita rutin untuk menginvestasikan penghasilan untuk dana pensiun, maka ketika nanti pensiun, kita tidak membebani anak-anak kita.
Jadi, kita tidak akan memerlukan biaya besar ketika harus berobat.
Tapi itu tetap harus dilakukan supaya masalah keuangan ini tidak memberatkan kita.
Sahabat NOVA harus bisa jujur tentang kemampuan finansial diri sendiri, agar keluarga tidak terlalu memberatkan kita dalam segi keuangan.
Cara memutus rantai sandwich generation memang bukan hal yang mudah, tapi ini bukanlah hal yang mustahil dilakukan.
Dengan perencanaan keuangan yang baik, perlahan kita pasti akan bisa memutus rantai tersebut.
Dan jangan lupa untuk terus disiplin berinvestasi, juga melakukan diversifikasi investasi.
Wealth Management Head Bank OCBC NISP, Juky Mariska mengatakan bahwa tabungan tradisional tidak cukup.
Menurutnya, tabungan harus ditransformasikan agar memberikan hasil yang optimal.
Ini dapat dilakukan dengan diversifikasi tabungan, di mana kita menempatkan dana tabungan di berbagai instrumen keuangan yang terjangkau.
Diversifikasi investasi sangat penting untuk mengoptimalkan keuntungan.
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang berbeda.
Sehingga dengan menyebarkan penempatan dana di beberapa instrumen investasi, nantinya kita akan mendapatkan cuan yang optimal dengan risiko yang sesuai dengan diri kita.
Untuk dapat secara efektif melakukan diversifikasi investasi, kita perlu membekali diri dengan pemahaman yang tepat dan menyeluruh soal kondisi keuangan kita.
Selain itu, untuk memulainya, kita harus dapat memahami kondisi keuangan dengan melakukan asesmen secara independen dan selalu bersemangat untuk mengikuti kelas keuangan.