Munas dan Konbes 2025, PBNU Bahas Fikih Perdagangan Karbon-Filantropi
GH News February 06, 2025 04:03 AM

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan musyawarah nasional dan konferensi besar (Munas Konbes) NU. Sejumlah topik akan dibahas di dalam perhelatan itu, mulai dari fikih perdagangan karbon hingga filantropi.

Hal itu disampaikan oleh Waketum PBNU Amin Said Husni dalam konferensi pers Munas Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Dia mengatakan, pembahasan fikih akan dilaksanakan di forum Munas Alim Ulama, sejumlah topik pembahasan disebut merupakan topik aktual yang sedang hangat di masyarakat.

"Ada beberapa hal yang menjadi bahasan, dan ini adalah topik-topik aktual, yang juga menjadi perhatian dari kita semua. Antara lain yang pertama, mengenai perdagangan karbon. Ini adalah topik yang sekarang sangat aktual dan akan menjadi bahasan di dalam Munas. Pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana hukum jual-beli karbon baik dengan model yang ada selama ini beberapa alternatif," katanya.

Selain perdagangan karbon, topik pembahasan fikih lainnya adalah kegiatan filantropi. Dia mengatakan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kegiatan filantropi.

"Kemudian yang lain mengenai fikih filantropi. Fikih filantropi ini juga akan dibahas di dalam kaitan Munas dan Konbes ini," katanya.

Amin Said Husni juga menyampaikan pembahasan fikih mengenai problematika pajak dalam Islam. Dia mengatakan, Islam telah mengenal konsep zakat sebelum adanya konsep pajak.

"Kemudian ada lagi tema mengenai problematika pajak dalam Islam. Seperti kita tahu bahwa selain kewajiban pajak ada kewajiban zakat juga. Nah bagaimana para ulama Nahdlatul Ulama memandang double tax ini, sudah ditagih pajak masih diminta zakat pula," ucapnya.

Di tempat yang sama, Rais Syuriyah PBNU Muhammad Nuh mengatakan, sebelum melaksanakan Munas Konbes, PBNU telah melaksanakan sejumlah kongres. Dia mengatakan berbagai catatan dari kongres juga akan dibahas di dalam Munas Konbes NU.

"Sebelum Munas Konbes ini kita sudah mengadakan Kongres Pendidikan, dan Kongres Keluarga Maslahat. Itu juga memberikan beberapa catatan-catatan penting, yang catatan-catatan penting baik untuk internal NU sendiri maupun untuk pemerintah," ucapnya.

Dia mengatakan, keputusan Konbes Munas NU itu akan menjadi sikap resmi dari PBNU. Menurutnya berbagai topik yang dibahas juga akan disampaikan kepada publik di hari terakhir pelaksanaan Mubes Konbes NU.

"Catatan-catatan penting itu akan dibahas selama Munas dan Konbes ini. Sehingga nanti pada akhirnya setelah Munas Konbes ini selesai mengambil keputusan-keputusan, bisa kita sampaikan pandangan resmi, bukan pandangan orang per orang. Tetapi pandangan resmi organisasi Nahdlatul Ulama terhadap berbagai macam isu," katanya.

"Mudah-mudahan besok semuanya lancar, dan begitu selesai nanti kami akan mengundang panjenengan semua, untuk bisa menyampaikan apa hasil Munas dan Konbes itu," ucapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.