Waspada! Ini Bahayanya Bila Ibu Hamil Tetap Merokok
kumparanMOM February 07, 2025 01:23 AM
Ibu hamil sangat tidak disarankan merokok demi kesehatan diri sendiri dan bayi di dalam kandungan. Ya Moms, setiap batang rokok ternyata mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia dan banyak di antaranya sangat berbahaya. Sehingga, merokok saat hamil dapat membahayakan bayi di dalam kandungan.
Dikutip dari NHS, rokok berbahaya bagi kehamilan karena dapat membatasi pasokan oksigen yang sangat penting untuk bayi. Akibatnya, jantung si kecil akan berdetak lebih keras setiap kali ibunya merokok.
Berhenti merokok saat hamil juga bisa bermanfaat, karena:
-Mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan
-Memperbesar peluang memiliki kandungan dan bayi yang lebih sehat
-Mengurangi risiko bayi lahir mati
-Memperkecil potensi lahir prematur
Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: all_about_people/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: all_about_people/Shutterstock
-Memperkecil risiko masalah pernapasan pada bayi
-Memperkecil risiko bayi lahir dengan berat badan rendah
-Mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
Ya Moms, anak-anak yang orang tuanya merokok lebih mungkin mengalami asma dan penyakit serius lainnya yang bisa memerlukan perawatan di rumah sakit. Artinya, berhenti merokok sekarang akan membantu anak-anak tumbuh sehat di kemudian hari.
Jika pasangan atau orang lain yang tinggal bersama merokok, asapnya juga sangat membahayakan. Bahkan asap ini bisa membahayakan bayi setelah lahir.

Bagaimana Cara Berhenti Merokok Sebelum atau Selama Kehamilan?

Ada banyak program yang dapat membantu ibu hamil atau calon ibu berhenti merokok. Namun, beberapa cara ini bisa jadi referensi.
1. Sembunyikan korek api, pemantik api, dan asbak.
2. Tetapkan rumah Anda sebagai area bebas rokok.
Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: Blue Planet Studio/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: Blue Planet Studio/shutterstock
3. Minta orang yang merokok untuk tidak merokok di dekat Anda.
4. Kurangi konsumsi minuman berkafein, sebab bisa merangsang keinginan untuk merokok. Hindari juga alkohol, karena dapat meningkatkan keinginan untuk merokok.
5. Ubah kebiasaan yang berhubungan dengan merokok. Jika terbiasa merokok saat mengemudi atau saat merasa stres, cobalah aktivitas lain untuk menggantikan kebiasaan tersebut.
6. Sediakan permen mint atau permen karet (sebaiknya yang tanpa gula) ketika ingin merokok.
7. Tetaplah aktif untuk mengalihkan pikiran dari rokok. Misalnya dengan berjalan-jalan, berolahraga, membaca buku atau mencoba hobi baru.
8. Jangan pergi ke tempat di mana banyak orang merokok, seperti bar atau klub, dan area merokok di restoran.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.