Raja-raja Kerajaan Singasari, dari Pendiri hingga Pembawa Kejayaan
Moh. Habib Asyhad February 07, 2025 10:34 AM

Artikel ini tentang silsilah raja-rajaKerajaan Singasari, mulai dari sang pendiri hingga masa kejayaan sekaligus kehancuran. Semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Kerajaan Singasari meninggalkan banyak jejak di beberapa tempat di Jawa Timur. Tentu yang paling terkenal adalah Candi Singasari.

Selain peninggalan-peninggalan, yang juga menarik adalah melihat silsilah raja-raja Kerajaan Singasari yang dibagi dalam beberapa klaster. Seperti apa penjelasannya?

Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah yang sekarang masuk Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada 1222 dan runtuh pada 1292.

Pemerintahan Kerajaan Singasari tergolong singkat, cuma 70 tahun. Meski begitu, kerajaan initercatat sebagai salah satu kerajaan berpengaruh di Indonesia, yang pada masa keemasannya mempunyai wilayah kekuasaan yang luas.

Masa kejayaan Kerajaan Singasari dicapai ketika diperintah oleh raja terakhirnya, yakni Raja Kertanegara.

Silsilan raja Kerajaan Singasari

Seperti disebut di awal, Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya dari Kerajaan Kediri. Ken Arok adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari.

Namun terdapat perbedaan daftar raja Kerajaan Singasari yang ditulis dalam kitab Negarakertagama dan Pararaton.Negarakertagama menyebut ada empat raja yang memerintah Kerajaan Singasari, tetapi Pararaton menyebut ada lima raja.

1. Versi Pararaton

- Ken Arok atau Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi (1222-1247)

- Anusapati (1247-1249)

- Tohjaya (1249-1250)

- Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250-1268)

- Kertanagara (1268-1292)

2. Versi Nagarakretagama

- Sri Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222-1227)

- Anusapati (1227-1248)

- Wisnuwardhana (1248-1254)

- Kertanagara (1254-1292)

Menurut para ahli, perbedaan tersebut mungkin sekali disebabkan oleh tujuan penulisan kitab Negarakertagama. Tohjaya tidak disebutkan dalam Negarakertagama karena dia bukan leluhur Raja Hayam Wuruk.

Ken Arok sang pendiri

Asal-usul Ken Arok tidak diketahui dengan jelas. Sumber yang memberikan uraian panjang mengenai masa lalunya sebelum menjadi penguasa Singasari adalah kitab Pararaton dan Katuturanira Ken Angrok.

Menurut Pararaton, Ken Arok adalah penjelmaan kembali seorang yang pernah bertingkah laku tidak baik. Dia dapat kembali ke Wisnubhawana karena sanggup dijadikan korban untuk dewa penjaga pintu.

Ken Arok terlahir sebagai putra petani, yang dibuang pada saat masih bayi dan dibesarkan oleh seorang pencuri bernama Lembong. Setelah dewasa dan bertualang sebagai pencuri, perampok, pembunuh, hingga pemerkosa, Ken Arok diaku anak oleh seorang brahmana bernama Danghyang Lohgawe.

Dengan perantara Lohgawe, Ken Arok diterima mengabdi pada akuwu Tumapel yang bernama Tunggul Ametung. Singkat cerita, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dengan keris buatan Mpu Gandring agar bisa memiliki istri akuwu Tumapel tersebut, yakni Ken Dedes.

Ketika dinikahi Ken Arok, Ken Dedes tengah mengandung anak Tunggul Ametung, yang setelah lahir diberi nama Anusapati. Ken Arok juga sudah memiliki istri bernama Ken Umang.

Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari pada tahun 1222 dan memerintah hingga kematiannya pada 1227. Kehadiran Ken Arok juga menandai munculnya dinasti atau wangsa baru, yakni wangsa Rajasa (Rajasawangsa) atau wangsa Girindra (Girindrawangsa).

Silsilah Anusapati

Anusapati menjadi raja Singasari pada 1227 setelah menyingkirkan Ken Arok. Anusapati adalah putra Tunggul Ametung dan Ken Dedes.

Saat dewasa, dia mengetahui bahwa Ken Arok yang membunuh ayah kandungnya. Anusapati kemudian mengutus Ki Pengalasan untuk membunuh Ken Arok dengan Keris Mpu Gandring. Anusapati memerintah Kerajaan Singasari selama 21 tahun, yakni dari tahun 1227 hingga 1248.

Silsilah Tohjaya

Menurut kitab Pararaton, raja ketiga Kerajaan Singasari adalah Tohjaya. Panji Tohjaya adalah putra Ken Arok dan Ken Umang.

Sama halnya dengan Anusapati, Tohjaya dapat menjadi raja setelah menuntut balas atas kematian ayahnya. Pada tahun 1248, Tohjaya naik takhta setelah membunuh Anusapati.

Tohjaya tidak lama memerintah, bahkan masa pemerintahannya hanya berlangsung selama beberapa bulan di tahun 1248. Tohjaya meninggal setelah terkena tombak akibat pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang Rajasa dan orang-orang Sinelir ke istananya.

Silsilah Wisnuwardhana

Sepeninggal Tohjaya, Sri Jayawisnuwardhdhana dinobatkan sebagai raja Singasari. Wisnuwardhana adalah putra dari Anusapati.

Dia memerintah bersama Mahisa Campaka, cucu dari Ken Arok dan Ken Dedes. Menurut Negarakertagama, Wisnuwardhana meninggal pada tahun 1268 dan dicandikan di Waleri, di dekat Blitar sekarang.

Kertanegara, puncak kejayaan dan kehancuran sekaligus

Kertanegara adalah putra Wisnuwardhana, yang pemerintahannya menandai masa kejayaan Kerajaan Singasari.

Sejak naik takhta pada 1268, Raja Kertanegara berfokus pada gagasan perluasan cakrawala mandala ke luar Pulau Jawa, yang meliputi daerah seluruh dwipantara atau Nusantara. Dengan kata lain, Raja Kertanegara ingin menyatukan kerajaan-kerajaan di Nusantara di bawah payung kekuaaan Singasari.

Kehidupan politik Kerajaan Singasari di masa Raja Kertanegara yang terlalu fokus pada politik luar negeri, dimanfaatkan oleh Jayakatwang untuk memberontak.

Jayakatwang adalah keturunan Raja Kertajaya, penguasa terakhir Kerajaan Kediri yang dikalahkan oleh Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari. Saat tentara Singasari dikirim keluar daerah dalam rangka perluasan wilayah, Jayakatwang menyerang istana.

Raja Kertanegara tewas dalam serangan ini dan Kerajaan Singasari pun runtuh pada tahun 1292.

Itulah artikel tentang silsilah raja-raja Kerajaan Singasari, mulai dari sang pendiri hingga masa kejayaan sekaligus kehancuran. Semoga bermanfaat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.