5 Perbedaan Kopi Tubruk dan Kopi Giras
Seputar Hobi February 07, 2025 11:03 AM
Perbedaan kopi tubruk dan kopi giras terletak pada cara penyeduhan, rasa, dan tradisi penyajiannya.
Kedua jenis kopi ini memiliki keunikan tersendiri, yang mencerminkan berbagai cara orang Indonesia menikmati kopi dalam berbagai budaya dan tradisi.

5 Perbedaan Kopi Tubruk dan Kopi Giras

Ilustrasi Perbedaan Kopi Tubruk dan Kopi Giras,Foto:Pexels/Igor Haritanovich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Kopi Tubruk dan Kopi Giras,Foto:Pexels/Igor Haritanovich
Dua jenis kopi yang sering ditemui adalah kopi tubruk dan kopi giras. Berikut ini adalah perbedaan kopi tubruk dan kopi giras.

1. Metode Penyeduhan

Dikutip dari jurnal Perilaku Konsumen Penikmat Kopi Tubruk dan Kopi Instan oleh Sudiyarto, dkk. (2012) minuman kopi tubruk yang dibuat dengan mendidihkan biji kopi bersama dengan gula, saat diseduh minuman kopi tersebut juga meninggalkan ampas. Metode ini memungkinkan kopi memiliki rasa yang kental dan pekat.
Sedangkan penyeduhan kopi giras, sebaliknya, dilakukan dengan menggunakan saringan atau alat penyaring seperti kertas filter.
Biji kopi digiling lebih halus dan diseduh dengan air panas, kemudian disaring, sehingga menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih ringan dan bersih.

2. Rasa dan Kekentalan

Kopi tubruk memiliki rasa yang lebih kuat, pekat, dan kaya karena ampas kopi tidak disaring. Hal ini menyebabkan kopi mengandung lebih banyak senyawa yang diekstraksi dari biji kopi, memberikan sensasi yang lebih penuh di lidah.
Sebaliknya, kopi giras menghasilkan rasa yang lebih ringan dan halus karena ampas kopi disaring.
Proses penyaringan ini mengurangi kekentalan kopi, menjadikannya lebih mudah dinikmati tanpa rasa terlalu berat atau pahit.

3. Tekstur dan Penampilan

Karena ampas kopi tidak disaring, kopi tubruk seringkali memiliki tekstur yang lebih keruh dan sedikit berbentuk butiran halus yang mengambang di permukaan. Penampilan kopi tubruk cenderung lebih pekat dan gelap.
Untuk kopi giras memiliki penampilan yang lebih jernih dan bersih, dengan tekstur yang lebih halus tanpa adanya ampas yang mengapung. Ini disebabkan oleh proses penyaringan yang menghilangkan partikel-partikel halus dari kopi.

4. Cara Penyajian

Kopi tubruk biasanya disajikan dalam cangkir tanpa filter. Proses penyajiannya yang sederhana dan langsung membuatnya menjadi pilihan kopi yang praktis dan cepat disajikan.
Kopi ini juga sering kali disajikan dengan tambahan gula, dan kadang bisa dicampur dengan rempah seperti cengkeh untuk menambah rasa.
Sedangkan penyajian kopi giras lebih rapi, dengan menggunakan alat penyaring untuk memastikan kopi yang dihasilkan benar-benar bersih dari ampas. Biasanya, kopi ini disajikan dalam gelas atau cangkir yang lebih transparan, dengan citarasa yang lebih halus dan ringan.

5. Tradisi dan Budaya Penyajian

Kopi tubruk memiliki nilai historis dan budaya yang kuat di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Penyajian kopi tubruk seringkali terkait dengan kebiasaan masyarakat untuk menyajikan kopi dalam pertemuan sosial atau saat menjamu tamu.
Kopi ini juga kerap dikonsumsi dalam suasana santai dan informal. Untuk kopi giras lebih banyak ditemukan di daerah perkotaan dan di kalangan orang yang lebih mengutamakan cita rasa halus dalam kopinya.
Meskipun tidak sepopuler kopi tubruk dalam tradisi lokal, kopi giras sering menjadi pilihan bagi yang lebih suka menikmati kopi dengan cara yang lebih modern dan bersih.
Itulah perbedaan kopi tubruk dan kopi giras keduanya memiliki keunikan dan karakter rasa yang berbeda. Kedua jenis kopi ini mencerminkan berbagai cara masyarakat Indonesia menikmati kopi. (shr)
Baca Juga: 5 Ciri Biji Kopi Berkualitas Tinggi untuk Diseduh
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.