Donald Trump: Israel Akan Serahkan Gaza ke AS Setelah Perang Berakhir
kumparanNEWS February 07, 2025 01:43 PM
Kendati dikecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap akan mengambil alih Gaza. Dia mengeklaim Israel akan menyerahkan Gaza ke negaranya usai perang.
Saat bersamaan Trump menginginkan pula, penyerahan dilakukan setelah seluruh warga Gaza direlokasi ke negara lain.
Rencana Trump merebut Gaza dari tangan Palestina disampaikan awal pekan ini saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Washington DC. Presiden yang pernah menjadi taipan properti itu, berencana mengubah Gaza menjadi Riviera-nya Timur Tengah.
Trump kembali melontarkan kembali idenya merebut Gaza lewat unggahan di sosial media Truth pada Kamis (6/2).
"Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir," kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
“Warga Palestina sudah akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di wilayah tersebut,” sambung Trump.
Warga Palestina mendorong kereta dorong berisi tangki air di kamp pengungsi Jabalia, jalur Gaza utara, Rabu (5/2/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina mendorong kereta dorong berisi tangki air di kamp pengungsi Jabalia, jalur Gaza utara, Rabu (5/2/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Dia kemudian menegaskan, upaya merebut kembali Gaza sama sekali tidak akan memakai kekuatan militer sama sekali.
"Tentara AS tidak akan dibutuhkan!" jelas Trump.
Rencana Trump disambut positif Israel yang merupakan sekutu dekatnya. Menhan Israel, Israel Katz, menyebut tentara Israel sedang dikerahkan untuk membantu warga yang ingin keluar dari Gaza secara sukarela.
Sementara itu, Arab Saudi menegaskan menolak mentah-mentah rencana Trump mencaplok Gaza.
Raja Abdullah II dari Yordania Foto: Reuters/Keith Bedford
zoom-in-whitePerbesar
Raja Abdullah II dari Yordania Foto: Reuters/Keith Bedford
Raja Yordania Abdullah bahkan berencana menemui Trump di Gedung Putih pekan depan. Rencananya Raja Abdullah bakal menyampaikan penolakan ide menganeksasi dan menggusur warga Gaza secara langsung kepada Trump.
Adapun jubir Kemlu RI, Roy Soemirat, mengatakan Pemerintah Indonesia menolak rencana Trump. Roy menjelaskan rencana Trump akan membuat terbentuknya negara Palestina di masa depan terhambat.
“Indonesia menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta hak mendasar untuk kembali ke tanah air mereka,” ucap Roy.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.