Respons Istana soal Isu Reshuffle Kabinet: Hanya Presiden yang Tahu
GH News February 07, 2025 03:06 PM

Muncul isu bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle di Kabinet Merah Putih.

Merespons hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan, siapa pun menteri yang tidak seirama kebijakannya dengan Presiden Prabowo akan dievaluasi.

"Jadi ini peringatan yang berlaku umum. Siapa pun itu yang tidak mau seirama gerak langkahnya bersama presiden, ya nanti akan mendapatkan evaluasi dari presiden," ujar Hasan di kantornya, Jakarta, Minggu (7/2/2025).

Ia menyebut, peringatan ini sudah beberapa kali disampaikan oleh Presiden Prabowo.

Oleh sebab itu, Hasan meminta jajaran kabinet merah putih untuk menyamakan langkahnya dengan kebijakan presiden.

"Saya rasa bukan peringatan pertama, presiden sudah berapa kali menyampaikan hal ini kan. Yang tidak mau ikut ya silakan di luar." 

"Yang mau ikut, samakan gerak langkah keinginannya bersama presiden," jelasnya.

Meski begitu, Hasan menyebut hanya Prabowo yang mengetahui wacana reshuffle kabinet tersebut.

Sebaliknya, kabar yang beredar di media sosial hanya bersifat spekulatif.

"Yang paling tahu soal reshuffle itu di republik ini hanya Pak Presiden. Jadi ini kan sepenuhnya kewenangan Pak Presiden. Jadi soal kapan waktunya, siapa orangnya itu betulbetul hanya presiden yang tahu."

"Yang di luar ini kan cuman menerkanerka aja. Kita juga tidak punya informasi yang cukup mengenai kapan itu akan dilaksanakan dan siapa orangnya kita tidak punya informasi soal itu. Itu betulbetul kewenangannya presiden," terangnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berbicara peluang adanya reshuffle Kabinet Merah Putih saat 100 hari pemerintahannya meski dirinya tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut. 

Ia hanya mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menuntut pemerintah untuk bekerja dengan benar dan bersih. Oleh karena itu, jelas Prabowo, dirinya ingin menegakkan hal itu.

"Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar, jadi saya ingin tegakkan itu," ujar Prabowo dalam sesi tanya jawab seusai resepsi harlah ke102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

Prabowo menyebut dirinya akan menyingkirkan bawahannya yang tidak mau bekerja dengan benar kepada masyarakat. 

"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," jelasnya.

Meski begitu, Prabowo tidak merinci apakah pernyataan tersebut menandakan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya sempat mengeluarkan kelakar saat menutup pernyataannya.

"Mau lebih jelas lagi? Hahaha," ujar Prabowo.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.