Belanda Larang DeepSeek Digunakan, Ini Alasannya
GH News February 07, 2025 08:08 PM
AMSTERDAM - Belanda telah melarang pegawai negeri sipil menggunakan DeepSeek , chatbot kecerdasan buatan (AI) dari China.



Larangan tersebut diberlakukan oleh Sekretaris Negara untuk Hubungan Pemerintah dan Digitalisasi, Zsolt Szabo, atas dasar kemungkinan kegiatan intelijen, Anadolu Agency melaporkan mengutip lembaga penyiaran publik NOS pada Rabu malam.

Di tengah tuduhan bahwa DeepSeek menyimpan informasi pribadi untuk dibagikan kepada otoritas Tiongkok, Otoritas Perlindungan Data Belanda juga mendesak orang untuk berhati-hati dalam penggunaannya Jumat lalu.

"Orang-orang harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka benar-benar ingin memasukkan data pribadi dan sensitif ke dalam aplikasi ini," kata otoritas tersebut seperti dilansi dari Anadolu.

Awal pekan ini, Korea Selatan dan Australia juga melarang pejabat di departemen tertentu menggunakan DeepSeek.

Model terbaru DeepSeek dirilis ke publik pada akhir Januari, menyebabkan harga saham teknologi AS anjlok.

Perusahaan tersebut mengklaim chatbotnya, yang bersaing dengan platform utama seperti ChatGPT dari OpenAI, dilatih dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada model sebelumnya dan menggunakan chip semikonduktor yang kurang canggih.

DeepSeek juga mengatakan produknya menggunakan lebih sedikit memori dan energi daripada pesaingnya, membuatnya lebih murah untuk dioperasikan.

Tak lama setelah chatbot China tersebut dirilis, ia menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store Apple - sebuah kejadian langka untuk sebuah aplikasi dari China.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.