Harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan tahun ini. Bahkan nilainya diperkirakan bisa menembus Rp 2.000.000 per gram.
Pada perdagangan Sabtu kemarin, emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat naik Rp 2.000 per gram ke level Rp 1.662.000 per gram. Jika dibandingkan dengan harga sepekan lalu, terjadi kenaikan Rp 38.000 per gram dari Rp Rp 1.624.000 per gram.
President Director PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengatakan potensi harga emas menembus Rp 2.000.000 per gram sangat terbuka. Dia memprediksi dalam setahun kenaikan harga emas mencapai Rp 600.000 per gram.
"Potensi masih terbuka ya, tahun ini bisa naik Rp 600.000 (per gram) bisa saja. Ada potensi (naik ke Rp 2 juta). Tetap ada potensi, kalau tidak terjadi naik atau flat ya," kata Ariston kepada detikcom, dikutip Minggu (9/2/2024).
Ariston menyebut kenaikan harga emas ini didorong karena kekhawatiran pasar atas ketidakpastian ekonomi. Terutama, kebijakan yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Alhasil, para investor mengalihkan asetnya ke instrumen yang lebih aman atau berisiko rendah.
"Pasti harga emas itu terkait dengan harga emas internasional, sangat dipengaruhi dengan gejolak perekonomian global. Jadi saat orang khawatir, nah biasanya pasar mengalihkan ke aset aset yang risikonya lebih rendah, safe haven," terang dia.
Sementara, Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas belum dapat mencapai Rp 2 juta per gram tahun ini. Namun, tidak menutup kemungkinan harganya mendekati Rp 2 juta per gram.
"Mungkin Rp 2 juta belum tahun ini. Diperkirakan akan naik hingga Rp 1,75 juta sampai Rp 1,87 juta per gram. Bisa lebih tinggi atau rendah, tergantung kurs rupiah," jelasnya.
Dia menilai prospek harga emas ke depan masih positif. Menurutnya saat ini waktunya membeli emas, namun bertahap, dengan jumlah yang kecil.
"Kita bisa membeli sekarang sedikit, dan membelinya lagi ketika turun, dan bisa membelinya lagi walau naik. Strategi ini disebut dollar cost averaging dan cocok saat diterapkan untuk membeli aset yang harganya sudah tinggi namun masih akan naik," terangnya.
Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas tercatat mengalami pecah rekor beberapa kali. Rekor tertinggi terjadi pada Selasa (4/2). Saat itu harga emas pecah rekor kenaikan tertinggi mencapai Rp 29.000 per gram. Melonjak ke level Rp 1.650.000 per gram.
Pada Rabu (5/2) kembali mengalami kenaikan Rp 12.000 per gram menjadi Rp 1.663.000 per gram. Harga emas tertinggi dalam sepekan ini terjadi pada Kamis, (6/2) yakni menjadi Rp 1.670.000 per gram atau naik Rp 7.000 per gram.
Namun pada Jumat (7/2) kemarin, harga emas anjlok cukup dalam yakni turun Rp 10.000 per gram menjadi Rp 1.660.000 per gram. Sementara hari ini, tercatat naik Rp 2.000 per gram ke level Rp 1.662.000 per gram. Dalam sepekan ini telah terjadi kenaikan yang mencapai rekor sebanyak 3 kali.