JAKARTA - Penerimaan mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) 2025 telah dibuka. Melalui Airlangga Education Expo (AEE) 2025 mahasiswa berprestasi dan alumni berbagi pengalaman dan strategi sukses untuk bisa diterima di UNAIR.

Strategi SNBP: Fokus dan Persiapan Alternatif

Aisar Rizki, mahasiswa Fakultas Kedokteran yang masuk melalui jalur SNBP Golden Ticket, membagikan rahasia keberhasilannya. Ia memperoleh golden ticket berkat prestasi di kancah internasional dalam bidang riset serta perolehan medali di olimpiade biologi nasional, ditambah dengan sertifikat tahfidz.
“Strategi saya adalah hanya memilih satu jurusan saat finalisasi SNBP, tetapi tetap mempersiapkan diri untuk SNBT sebagai alternatif,” ujar Aisar, dikutip dari laman Unair, Minggu (9/2/2025).

Ia menekankan pentingnya memiliki pencapaian akademik maupun non-akademik yang kuat agar memiliki peluang lebih besar dalam jalur prestasi.

Tips SNBT: Mencuri Start dan Memilih Tempat Belajar yang Tepat

Bagi yang memilih jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Naura Maitsa dari Fakultas Hukum membagikan kiat suksesnya. Ia menyarankan calon mahasiswa untuk tidak hanya mengandalkan SNBP, melainkan sudah mulai mempersiapkan diri sejak kelas 10 agar memiliki waktu yang cukup untuk belajar.

“Sebaiknya cari tempat les yang memiliki sistem pembelajaran berbasis UTBK yang baik. Dengan begitu, kita bisa lebih memahami pola soal dan strategi mengerjakannya,” tutur Naura.

Ia juga menyoroti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) sebagai peluang bagi calon mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial. Naura menjelaskan bahwa penerima KIP-K harus memenuhi tiga kriteria utama:

Lulusan maksimal dua tahun terakhir,
Memiliki keterbatasan ekonomi yang dibuktikan dengan dokumen resmi,
Memiliki prestasi akademik yang baik.
“Pastikan mendaftar KIP-K sebelum finalisasi atau sebelum diterima di perguruan tinggi agar tidak kehilangan kesempatan,” tambahnya.

Jalur Mandiri dan Beasiswa Santri Berprestasi

Bagi calon mahasiswa yang tidak lolos melalui SNBP atau SNBT, jalur mandiri reguler dan kemitraan bisa menjadi opsi lain. Hilma Nailis, mahasiswa Fakultas Farmasi, berbagi pengalamannya saat diterima melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) LPDP yang bekerja sama dengan Kementerian Agama.

Menurut Hilma, seleksi PBSB terdiri dari tiga tahap: administrasi, tes tertulis, dan wawancara. Tes tertulisnya meliputi bahasa dan kepesantrenan, potensi akademik, serta kemampuan bidang studi.

“Program ini dikhususkan bagi siswa yang berasal dari pesantren, namun bagi yang bukan santri, masih bisa mendaftar melalui jalur mandiri UNAIR yang dapat diakses melalui situs resmi universitas,” jelas Hilma.