Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya langsung tancap gas mengikuti rapat dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Novi diangkat menjadi Dirut Bulog beberapa hari lalu.
Tak menunggu hari kerja, ia langsung rapat dengan Mentan pada Minggu (9/2/2025), di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan). Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Bulog.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang juga menjadi Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog tiba pukul pukul 09.45 WIB. Tak berselang lama, Novi tiba di Kementan pukul 09.47 WIB. Kemudian pada pukul 09.51 Amran tiba di Kantor Kementan dan disambut oleh Dirut Bulog beserta jajarannya.
Sebelum memasuki ruang rapat, Sudaryono mengatakan, agenda rapat hari ini membahas terkait percepatan serapan gabah. "Agendanya ini percepatan untuk serapan gabah supaya harga serapan gabah Bulog di level petani bisa mencapai sesuai target minimal Rp 6.500/kg," katanya.
Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri masa jabatan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama. Tak hanya itu, Erick juga menunjuk Hendra Susanto yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog menggantikan posisi Iryanto Hutagaol.
Selain Direksi, Perum Bulog juga melakukan pergantian Kepala Dewan Pengawas dan Direktur Pengadaan. Dalam hal ini Kepala Dewan Pengawas Bulog yang sebelumnya diisi Arief Prasetyo Adi digantikan oleh Sudaryono. Kemudian Direktur Pengadaan digantikan Prihasto Setyanto, sebelumnya diisi Awaludin Iqbal.
"Keluarga besar Perum Bulog mengucapkan selamat bertugas Kepala Dewan Pengawas Sudaryono dan Direktur Pengadaan Prihasto Setyanto," tulis pengumuman di Instagram resmi @perum.bulog, Kamis (6/2)