Teka-Teki Penyebab Kebakaran di Gedung Humas Kementerian ATR/BPN
kumparanNEWS February 10, 2025 09:03 AM
Beragam spekulasi muncul terkait penyebab kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN pada Sabtu (8/2). Tidak ada korban dalam kebakaran yang terjadi pada malam hari itu. Berikut rangkuman peristiwa tersebut:
Pemadam Kebakaran telah menginventarisir total kerugian sementara akibat kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN pada Sabtu (8/2). Dari data mereka, kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp 448.656.000," kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, dalam keterangannya, Minggu (9/2).
Sementara itu, Satriadi menduga kebakaran ini dipicu akibat arus pendek atau korsleting di salah satu perangkat di gedung tersebut.
"Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC," ujarnya.
Perbesar
Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Satriadi menjelaskan, api pertama kali terlihat di Gedung Humas. Sekuriti sebenarnya sudah sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun tak berhasil.
"Api sudah membakar kertas kertas arsip di atas meja menghasilkan asap tebal dan security melapor damkar untuk meminta bantuan," jelas Satriadi.
Nusron: Kebakaran di Gedung Humas ATR/BPN, Diduga dari Komputer Tak Dimatikan
Perbesar
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, tiba meninjau kebakaran di kantornya, pada Minggu (9/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, meninjau langsung kebakaran yang terjadi di kantornya pada Sabtu (8/2). Ia menyebut, sumber api berada di Gedung Humas ATR/BPN.
"Kejadian ini Gedung Humas Lantai 1. Kejadian jam 23.10 WIB, sudah padam jam 00.15 WIB," ujar Nusron di lokasi, Minggu (9/2).
Nusron menjelaskan, kebakaran diduga berasal dari salah satu komputer yang ada di dalam gedung.
"Diduga komputer. Tapi tadi pas datang ke sini cukup gede apinya. Saya masih liat apinya tadi cukup gede," ungkapnya.
"Jadi tadi ini kebetulan tadi itu, kayanya ya, itu ada petugas itu, pegawai, komputernya itu gak dimatikan," sambung dia.
Nusron Pastikan Tak Ada Korban
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, memastikan tak ada korban dalam insiden kebakaran yang terjadi di kantornya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid menjawab pertanyaan pemimpin Redaksi kumparan dan VP of Content Strategy & Innovation kumparan Ikhwanul Habibi saat Program Info A1 kumparan di Jakarta, Jumat (7/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Gedung Humas Kementerian ATR/BPN di Jakarta yang terbakar pada Sabtu (8/2) malam, mulai diselidiki penyebab kebakaran oleh Labfor Bareskrim Polri.
Pantauan di lokasi, sekitar 5 petugas Labfor mengenakan topi safety berwarna putih tiba pukul 11.35 WIB. Tak hanya itu, turut terlihat pula tim Inafis.
Mereka langsung memasuki salah satu ruangan yang diduga menjadi salah satu titik api muncul.
Garis polisi sudah terpasang di lokasi kejadian. Terlihat dari luar beberapa sisa barang yang terbakar.
Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan kebakaran diduga dipicu akibat korsleting di salah satu perangkat di gedung tersebut.
Satriadi menjelaskan, kobaran api pertama kali terlihat di Gedung Humas. Sekuriti sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun tak berhasil.
"Api sudah membakar kertas kertas arsip di atas meja menghasilkan asap tebal dan security melapor damkar untuk meminta bantuan," jelas Satriadi.
Ruang Humas Terbakar Capai 25 Persen
Kapuslabfor Polri Brigjen Pol Sudjarwoko melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) lokasi kebakaran yang terjadi di ruangan Biro Humas Kementerian ATR/BPN. Ia menyebut area yang terbakar mencapai 25 persen.
“(Kerusakan akibat kebakaran) dari seluruh ruangan ini, sekitar 20-25 persen lah ya,” kata Sudjarwoko kepada wartawan di lokasi, Minggu (9/2).
Ia menyebut, hanya satu ruangan yang terbakar. Letaknya di lantai 1 gedung Kementerian ATR/BPN tersebut dengan luas ruangan sekitar 15 x 20 meter. Titik api diduga terjadi di ujung sudut ruangan dekat dengan jendela mengarah keluar.
“Ya, mungkin itu teknis dari keamanan untuk melubangi jendela agar asapnya keluar. Jadi tidak menumpuk di dalam,” ucapnya.
“Kalau saya lihat tadi ruangan sekitar 15x20 meter lah luasnya. Tapi yang terbakarnya tidak seluruh ruangan, hanya kecil saja sekitar 5x4 [meter] lah,” imbuhnya.
Di dalam ruangan tersebut, lanjut Sudjarwoko, terdapat sejumlah baris meja yang saling berhadapan. Ia menyebut, memang ditemukan beberapa dokumen yang hangus. Namun, belum bisa dipastikan dokumen apa yang terbakar.