BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong mulai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2026.
Dijadwalkan 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong secara bergiliran akan melaksanakan musrenbang di wilayahnya masing-masing dalam tujuh hari ke depan.
Pada hari pertama, Selasa (11/2/2025), musrenbang kecamatan dilaksanakan di Bintang Ara dan Haruai dengan dihadiri langsung Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.
Selanjutnya, Rabu (12/11/2025) untuk Tanjung dan Murung Pudak, Kamis (13/2/2025) Muara Harus dan Pugaan, Jumat (14/2/2025) Muara Uya.
Kemudian, Senin (17/2/2025) Upau dan Jaro, Selasa (18/2/2025) Banua Lawas dan Kelua, serta terakhir Rabu (19/2/2025) untuk Kecamatan Tanta.
Saat berhadir di Musrenbang Kecamatan Bintang Ara, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah, Selasa (11/2/2025) pagi, menyampaikan, musrenbang RKPD kecamatan ini menjadi sarana penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
Sekaligus juga untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil relevan dengan kebutuhan masyarakat di tingkat kecamatan.
"Masalah, tantangan, atau prioritas yang ingin diatasi bisa diidentifikasi melalui forum ini," katanya.
Pj Bupati juga mengatakan usulan-usulan yang disampaikan dalam musrenbang ini nantinya akan ditentukan mana yang menjadi prioritas berdasarkan urgensi, potensi dampak terhadap masyarakat, serta keterbatasan anggaran.
Sehingga pemerintah kecamatan, dengan mempertimbangkan masukan tersebut, akan merumuskan program kerja yang dapat diusulkan untuk dibawa ke tingkat kabupaten untuk dimasukkan dalam RKPD.
"Sebagai gambaran bahwa RKPD Kabupaten Tabalong sampai lika tahun ke depan adalah ingin mewujudkan Tabalong SMaRT Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan, sesuai dengan visi misi dari Bupati Terpilih," ucapnya.
Dirinya pun berharap melalui musrenbang ini bisa melakukan identifikasi masalah dan prioritas, kemudian mengusulkan program pembangunan apa saja yang akan dijalankan.
Tentunya sembari menyelaraskan antara usulan dari kecamatan dengan program pemerintah daerah, hingga nanti setelah melalui pembahasan, akan ditetapkan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan, serta estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk setiap program atau kegiatan.
"Dengan demikian saya mengharapkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan ini agar kita bisa memastikan bahwa kebijakan yang diambil relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Camat Bintang Ara, Jati Akbar, mengatakan, sebelum masuk ke musrembang kecamatan prosesnya sudah terlebih dilakukan dengan menggelar musrenbang desa.
Dari tahapan musrenbang yang sudah berjalan ini terdapat ada sekitar 200 usulan program yang masuk dan telah disampaikan ke kabupaten serta ke desa
'Jauh sebelum pelaksanaan musrenbang ini kami juga sudah lakukan monitoring langsung ke tingkat desa," katanya.
Tujuannya agar bisa mempersingkat waktu dan jemput bola apabila memang masih ada program yang tertinggal di desa.
Pada kesempatan itu, dirinya berharap usulan yang disampaikan nantinya bisa diakomodir dan dapat dilaksanakan lebih lanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Di tempat terpisah, Camat Haruai, Mulyadi, mengatakan, usulan yang disampaikan berbagai lapisan masyarakat menjadi langkah awal untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang sesuai dengan real masyarakat.
"Pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam musrenbang ini merupakan cermin dari semangat partisipatif dalam proses perencanaan pembangunan," katanya.
Sehingga diharapkan hasil musrenbang ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Disampaikan juga, pada musrenbang kali ini Kecamatan Haruai mempunyai sebanyak 225 usulan, terdiri dari infrastruktur fisik 148 usulan, infrastruktur non fisik 48 usulan,
pemberdayaan 25 usulan dan peningkatan SDM 8 usulan.
"Kami berharap semoga usulan ini dapat terakomodir dan terealisasi sesuai dengan kebutuhan dan dana yang tersedia," ucapnya. (AOL)