TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Kasus kematian Sinta Dewi, janda muda berusia 22 tahun di area kebun belakang Pasar Anyar, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih belum diungkap pihak kepolisian.
Pacar korban berinisial H, yang menjadi orang terakhir bertemu Sinta kini menghilang.
Sementara itu, jenazah Sinta Dewi sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Waru Doyong, Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Belum diketahui pasti hasil autopsi terhadap jenazah korban.
Polisi pun hingga kini masih memburu pria berinisial H yang merupakan kekasih korban.
Ibu korban, Titin, mengatakan pada malam kejadian, Sinta menerima telepon dari pacarnya.
Pacarnya mengajak bertemu di suatu tempat.
Sinta pun memutuskan berangkat ditemani adik perempuannya.
Sesampainya di lokasi yang disepakati, masih kata Titin, pacar Sinta meminta agar adik korban menunggu.
Sinta diajak sang kekasih pergi ke tempat lain.
Beberapa jam berlalu tanpa kabar, membuat adik Sinta merasa curiga.
Setelah bertemu pacar korban dan menanyakan keberadaan Sinta, pacarnya berdalih bahwa Sinta sedang membeli makanan dan pergi mencari tempat makan lain.
Kecurigaan semakin besar saat adik Sinta mendengar suara tangisan dari lokasi yang dimaksud.
Dengan rasa takut, adiknya pun pulang dan memberitahukan ibunya.
Pagi harinya, Titin menuju lokasi dan menemukan kenyataan Sinta dalam kondisi meninggal dunia.
“Awalnya, pacarnya bilang, ‘Jangan bawa siapa-siapa, harus sendiri,’ tapi Sinta tetap ditemani adiknya."
"Namun, setelah beberapa jam tidak kembali, adiknya curiga dan pergi mencari," kata Titin kepada Tribunjabar.id di Sukatani, Purwakarta, Selasa (11/2/2025).
"Di sana, pacarnya bilang Sinta sedang beli makanan, lalu pacarnya pergi. Tapi saat adiknya mencari lebih jauh, dia mendengar suara tangisan. Dengan rasa takut, dia langsung pulang dan memberitahukan saya,” lanjut Titin.
Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Saya berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum. Saya curiga pelakunya adalah pacar anak saya, karena dia lah orang terakhir yang menghubungi dan membawa anak saya malam itu,” ujar Titin.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi mengatakan pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
Pihaknya terus mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi.
Enjang juga mengatakan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut, dan kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.
“Kami masih mendalami lebih lanjut, baik melalui keterangan saksi maupun penyelidikan teknis lainnya. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing spekulasi yang belum tentu kebenarannya,” ujar Enjang.
Sekadar informasi Sinta Dewi ditemukan tewas di kebun belakang Pasar Anyar, Desa/Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025) pagi.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang di tanah mengenakan kemeja bermotif bunga dan celana hitam tergeletak.
Selain itu, berdasarkan pengamatan terhadap jenazah terdapat luka lebam di bagian leher korban.
(Tribunjabar.id/ Deanza Falevi)