Pembangunan IKN Berjalan, Didukung Investasi Swasta dan Akademisi Meski Anggaran Diblokir Sementara
Glery Lazuardi February 12, 2025 02:38 PM

TRIBUNNEWS.COM, PASER - Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw memastikan pembangunan IKN tidak berhenti meskipun anggaran diblokir.

Seperti dilansir Tribunnews.com dari TribunKaltim.com, Troy Pantouw mengatakan pembangunan di IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2025 ini memasuki tahap dua dan akan berlangsung hingga 2029 nanti.

Pada tahap kedua ini, yang akan dilakukan yakni penyiapan sarana dan prasarana, untuk target nusantara sebagai ibu kota politik di 2028.

"Dalam hal ini akan dibangun ekosistem yudisial, dan ekosistem legislatif beserta sarana dan prasarananya," ungkapnya Minggu (9/2/2025).

Disinggung mengenai anggaran yang akan digunakan, kata Troy tidak hanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga dari investasi swasta dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Ia menjabarkan bahwa, pada 2025 ini total investasi yang akan masuk ke IKN, mencapai RpRp6,49 triliun sedangkan dari KPBU sebesar Rp60,93 triliun.

"Kebutuhan anggaran untuk program pembangunan IKN tahap 2 tersebut sesuai dengan arahan bapak presiden dari APBN Rp48,8 triliun," sambungnya.

Karena kemampuan anggaran tersebut, ia memastikan bahwa IKN akan tetap berlanjut.

Para pekerja juga dipastikan tetap mendapatkan haknya, dan bekerja sebagaimana normalnya.

"Tidak benar ada info bahwa para pekerja akan dimobilisasi ke daerah masing-masing," pungkasnya.

Dukungan Pembangunan IKN Berkelanjutan

Sebanyak 30 delegasi terbaik di Kalimantan Timur mengikuti Workshop Klaster Akademisi dan Peneliti yang digelar secara daring pada 2-4 Februari serta luring pada 7-9 Februari 2025.

Workshop Klaster Akademisi dan Peneliti bertujuan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang inklusif dan berkelanjutan.

Koordinator Gerbangtara, Aie Natasha, mengatakan workshop ini bertujuan mengoptimalkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung IKN yang berkembang secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 1 (Tanpa Kemiskinan), nomor 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab), serta nomor 13 (Aksi terhadap Perubahan Iklim).

“Fokus kita di workshop ini bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan," kata dia kepada wartawan pada Selasa (11/2/2025).

Dengan mencapai ketiga tujuan SDGs No 1, 12, dan 13, Gerbangtara berharap peran serta akademisi dan peneliti Kalimantan Timur dapat membangun IKN yang tidak hanya berkembang pesat secara tangible.

"Melainkan juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan di daerah mitra IKN," ujarnya.

Salah satu pendekatan holistik dalam pembangunan IKN adalah dengan melibatkan akademisi dan peneliti.

“Mereka adalah stakeholder penting dari sektor pengetahuan yang dibutuhkan oleh IKN untuk membangun pemahaman yang solid, utuh, dan bertanggung jawab dalam menghadapi persoalan pembangunan,” ujar Myrna A. Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN.

Ia juga memuji inisiatif Gerbangtara yang menggalang anak muda dan berbagai pihak untuk merancang aksi nyata demi keberlanjutan IKN dan daerah mitra.

Salah satu delegasi yang turut serta dalam workshop, Siswanto, S.Pd., M.Kes selaku Dosen Universitas Mulawarman, menyampaikan pandangannya, 

“Walaupun di masyarakat banyak yang apriori dengan IKN, tetapi saya yakin Gerbangtara ini akan membantu dan mendukung bahwa IKN ini akan jauh lebih besar lagi.”

Workshop ini menghadirkan diskusi dan kolaborasi untuk memperkuat peran akademisi dalam membangun IKN berbasis ilmu pengetahuan dan keberlanjutan. 

Dengan dukungan Bank Kaltimtara, inisiatif ini diharapkan terus berkembang guna menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Tanggapan Masyarakat

Anggaran untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dipangkas dan diblokir.

Hal itu menuai beragam komentar dari masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), lokasi IKN berada.

Salah satunya adalah Sri Wahyuni, warga Desa Semoi Dua, yang mengungkapkan kekhawatirannya apabila anggaran benar-benar ditiadakan dan pembangunannya dihentikan.

Mengingat, IKN telah memberikan banyak dampak positif terhadap kemajuan di Sepaku, termasuk di desanya.

“Sayang sekali kalau distop pembangunannya, karena kita seperti ini cukup maju karena adanya IKN,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).

Sri Wahyuni yang memiliki usaha kue kering juga menyebutkan, salah satu dampak positif yang dirasakan selama ini adalah banyaknya pendatang yang tinggal di Sepaku.

Hal itu membuat pembeli produknya semakin ramai.

Hampir setiap hari ada saja pesanan kue yang ia terima dari perusahaan-perusahaan di Sepaku.

“Dulu di sini sepi, kita mau jualan juga susah. Sekarang jadi ramai kalau kita jualan, apalagi jual makanan,” sambungnya.

Tidak hanya itu, akses transportasi juga memadai sejak adanya proyek pekerjaan ibu kota baru itu.

Ojek online, kurir pengantar makanan, hingga transportasi umum lainnya kini juga marak di sana.

Kondisi itu, diakui Sri Wahyuni cukup memudahkan, baik untuk aktivitasnya sehari-hari maupun untuk usahanya.

“Sekarang sudah ada ojek online, jadi kalau tidak bisa antar pesanan ke pelanggan, tingga pesan ojek saja, sudah enak sekarang,” ujarnya.

Hal senada juga dirasakan oleh Haerani, warga Desa Tengin Baru.

Ia mengatakan bahwa hampir seluruh jalanan yang ada di Sepaku beraspal mulus dengan adanya IKN.

Ia kembali mengingat beberapa tahun sebelumnya, di mana kondisi jalan masih berbatu dan ada lubang di hampir setiap sisi jalan.

Kini semuanya terasa serba cepat, karena pemerintah menurutnya memberikan perhatian lebih untuk Sepaku.

“Dulu kalau mau ke Balikpapan itu rasanya mikir-mikir karena jalanan rusak, setelah ada IKN ini, kalau mau ke Balikpapan cepat sampainya karena bagus semua jalanan,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa hampir seluruh jalanan yang ada di Sepaku beraspal mulus dengan adanya IKN.

Ia kembali mengingat beberapa tahun sebelumnya, di mana kondisi jalan masih berbatu dan ada lubang di hampir setiap sisi jalan.

Kini semuanya terasa serba cepat, karena pemerintah menurutnya memberikan perhatian lebih untuk Sepaku.

“Dulu kalau mau ke Balikpapan itu rasanya mikir-mikir karena jalanan rusak, setelah ada IKN ini, kalau mau ke Balikpapan cepat sampainya karena bagus semua jalanan,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa selama ini Sepaku sudah ramai dan suasananya dirasa lebih hidup dibandingkan dahulu.

Katanya, kalau anggaran IKN sudah tidak ada, dan IKN berhenti dibangun, maka Sepaku bisa saja kembali seperti dulu yang sepi.

“Kalau anggarannya dipangkas atau tidak dilanjutkan itu IKN bisa saja Sepaku sepi lagi, tapi kan pasti pemerintah punya pertimbangan yang baik,” tutupnya.

 


Artikel ini sebagian sudah tayang di TribunKaltim.com berjudul Otorita IKN Pastikan Pembangunan Ibu Kota Nusantara Dilanjutkan 

 

 

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.