Magic Water, Minuman Segar dari Filipina yang Lagi Viral, Halal Gak Sih?
kumparanFOOD February 12, 2025 03:03 PM
Selalu ada yang baru di dunia kuliner, dan kali ini giliran magic water. Meski namanya terdengar ajaib, minuman ini sebenarnya bukanlah ramuan sihir. Magic water memiliki tampilan bening seperti air putih biasa, namun menawarkan rasa yang lebih segar dan manis.
Ya, minuman unik ini berasal dari Filipina. Rupanya, minuman ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Dikutip dari media Filipina, GMA Network, magic water dipopulerkan oleh Aling Bebe, seorang pedagang kaki lima yang menjajakan minuman ini di sudut Binondo, Manila.
Selama lebih dari empat dekade, Aling Bebe tetap setia berjualan di lokasi yang sama, membuatnya dikenal luas dan juga populer. Para pelanggan berdatangan untuk mencicipi magic water-nya, hanya dengan merogoh kocek sekitar 5 hingga 10 peso (setara Rp1.000 hingga Rp 2.000).
Lantas, apa yang membuat magic water ini istimewa? Aling Bebe mengungkapkan bahwa minuman tersebut hanyalah air mineral dingin yang dicampur dengan gelatin bening. Tidak seperti sago gulaman yang biasanya berwarna-warni, magic water tampil sederhana dan bening menyerupai es biasa.
Namun, hal inilah yang justru menarik perhatian banyak orang. Aling Bebe memastikan bahwa air yang digunakan bersih dan aman untuk dikonsumsi, menjadikan minuman ini pilihan yang menyegarkan di tengah cuaca panas.
Jika dibawa ke Indonesia, magic water sangat cocok dinikmati di tengah teriknya cuaca tropis, bukan? Namun, bagi masyarakat Muslim, tentunya penting untuk memperhatikan kehalalan bahan-bahan yang digunakan.
Lantas bagaimana kehalalan magic water?
Menurut Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM), proses pembuatan magic water secara umum tidak bertentangan dengan syariat Islam. Namun, bahan-bahan seperti gelatin dan perisa (flavour) memerlukan perhatian khusus.
Ade Suherman, Manager Halal Auditor Management LPPOM, menjelaskan bahwa gelatin biasanya berasal dari turunan hewan seperti tulang atau kulit. Oleh karena itu, penting memastikan bahwa hewan tersebut halal dan disembelih sesuai syariat Islam. Begitu pula dengan perisa yang digunakan, jika berasal dari lemak hewani, harus dipastikan kehalalannya.
“Hal lainnya yang juga perlu dikritisi adalah fasilitas produksi dan wadah panci yang digunakan untuk memproduksi minuman magic water harus dipastikan bebas dari bahan haram, najis dan bahan kotor lainnya,” ungkap Ade seperti dikutip dari laman LPPOM, Rabu (12/2).
Pihaknya menjelaskan bahwa selain dari fasilitas produksi dan bahan kritis, magic water yang banyak dijual di pinggir jalan juga harus memenuhi aspek thayyib, yaitu sesuatu yang baik dan aman untuk dikonsumsi (food safety).
Kondisi lingkungan yang tidak higienis, seperti berjualan di area yang kotor atau dekat jalan raya, bisa meningkatkan risiko kontaminasi. Selain itu, penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) seperti perisa juga harus sesuai dengan batas yang diizinkan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2024, makanan dan minuman termasuk dalam kategori produk yang wajib memiliki sertifikasi halal. Kewajiban ini mencakup semua bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong dalam industri makanan dan minuman, termasuk jasa terkait.
Jadi, meski magic water dari Filipina ini tampak sederhana dan menyegarkan, ada baiknya kita tetap memperhatikan aspek kehalalan dan kebersihan sebelum mencobanya, ya.